![]() |
Posted on March 31st 2023 |
Mobil Red Bull RB19 terbukti menjadi raja di lintasan sirkuit Formula 1 sepanjang awal musim ini. Banyak yang sudah memperdiksi bahwa Red Bull akan menjadi jawara tahun ini, apalagi dengan kondisi tim rival seperti Ferrari dan Mercedes yang tidak mengalami progres secepat tim banteng merah itu.
Praktis, kandidat juara dunia hanya ada pada dua pembalap saja, yakni antara Max Verstappen dan Sergio Perez. Rivalitas keduanya sebenarnya sudah muncul sejak musim lalu, namun kali ini Perez lebih diuntungkan karena ia bisa mendapatkan mobil yang sesuai dengan gaya balapnya. Itu dibuktikan dengan raihan pole dan podium pertama di GP Arab Saudi dua pekan lalu.
Pembalap asal Meksiko itu tentu saja sangat senang. ia merasa bahwa timnya sekarang mulai memperhatikannya. Dua musim belakang, memang Red Bull selalu menganak emaskan Verstappen sebagai pembalap utama. Setingan mobil yang dilakukan engineer juga di desain sedemikian rupa untuk memenuhi gaya balap sang juara dunia dua kali itu.
Hal ini yang membuat performa Perez jauh menurun. Apalagi pengembangan mobil yang diambil tim dalam mengurangi bobot tahun 2022 kemarin tidak dibuat berdasarkan gaya balapnya.
Namun, musim ini berbeda. Prinsipal tim Red Bull Christian Horner pada pramusim menyebut kalau Red Bull telah menyiapkan mobil untuk kedua pembalapnya sehingga Perez bisa menyetir dengan nyaman. Penanganan kedua mobil tersebut dirasa cukup adil dengan mempertahankan gaya balap masing masing.
Ditambah, mobil ini punya paket lengkap. Kuat dan bisa bertahan lama, cepat dan membuat nyaman. Pengembangan yang dilakukan tim musim lalu dirasa membuahkan hasil. Kenyamanan yang didapatkan itu tentu membuahkan hasil. Dua kali podium di dua balapan pertama. Tren positif itu tentu membuat kans menjadi juara dunia semakin besar.
Baca Juga: Sergio Perez Berharap Dapat Mengalahkan Max Verstappen di GP Arab Saudi
Ketika ditanya apakah dia bisa mengalahkan pembalap Belanda itu, Perez masih tetap optimis bersaing dengannya.
“Aku sepenuhnya percaya hal itu, dan tentu jika aku datang ke tim semuanya akan berbeda. Pada dasarnya mereka hanya berjalan dengan dua mobil karena itu keharusan. Saat ini aku bisa mengatakan bahwa aku benar-benar menjadi bagian dari tim. Aku merasa memiliki tempat di sini dan dihormati. Aku pikir ini adalah sesuatu yang baik untuk dimiliki sebagai seorang pembalap,” katanya.
Kepercayaan diri itu hadir bukan tanpa alasan. Mendapat dukungan dari tim internal, layaknya Max, dapat menaikkan performanya dari sisi psikologis.
Pengembangan mobil dan dukungan internal membuat asa juara dunia di mata Perez semakin besar. Ia cukup yakin dapat memangkas jarak dengan rekan setimnya itu dan optimis untuk tetap kompetitif dalam kondisi apapun.(*)