![]() |
Posted on March 23rd 2023 |
Sepak bola menjadi olahraga yang begitu digandrungi oleh banyak orang. Meskipun tidak memainkan sepak bola, seseorang setidaknya mengetahui satu pemain sepak bola yang ada di ingatan kepalanya.
Kini pagelaran sepak bola tak lagi sama dan jauh lebih spesial. Sepak bola akan dimainkan pada bulan suci Ramadan. Bagi pesepakbola muslim, ini merupakan momen menantang. Pasalnya mereka tetap dituntut untuk menunjukkan penampilan apik di lapangan disertai dengan menjalankan kewajiban ibadah puasa. Bagi penikmat sepak bola, laga-laga dini hari akan semakin seru sembari menunggu waktu sahur.
Sebagai olahraga yang bukan hanya digandrungi banyak orang, sepak bola juga menjadi pondasi kebaikan pada seluruh unsur kehidupan. Filantropi namanya. Pada bulan suci Ramadan, banyak pemain sepak bola dan wasit saling menghormati satu sama lain. Contoh sederhananya adalah untuk menunggu dan memberi kesempatan mereka berbuka puasa dengan menghentikan laga atau mengulur waktu pertandingan.
Baca juga: Kenapa Klub di London Tidak Memakai Nama London?
Tidak berhenti sampai di situ, salah satu klub asal London, Chelsea bahkan membuka Stamford Bridge untuk menjadi tempat bagi masyarakat muslim Kawasan Chelsea berbuka puasa. Kepastian ini didapat dari laman resmi ofisial klub. Bahkan Chelsea menjadi klub pertama yang menjadikan markasnya sebagai tempat berbuka puasa. Sesuai dengan tagar klub tersebut “Pride of London” Chelsea menjadi klub pertama Liga Inggris dalam sejarah yang menyelenggarakan acara buka puasa.
Tentu dengan hadirnya Stamford Bridge sebagai ruang untuk acara berbuka puasa ini juga menjadi jembatan banyak orang untuk saling berbagi pengalaman dan merayakan bulan suci Ramadan dengan aman. Seperti yang kita ketahui sepak bola tidak memandang latar belakang penggemarnya. Apa yang dilakukan Chelsea adalah sebuah langkah indah mengenai cara toleransi beragama.
Mereka bukan sekedar membuka pintu Stamford Bridge untuk acara berbuka puasa saja, melainkan juga memicu klub-klub lain untuk melakukan hal serupa. Pada dasarnya sepak bola tidak mengenal agama. Setiap orang berhak untuk memainkannya tanpa harus ada embel-embel tertentu.(*)
Foto: Chelseafc.com