Entertainment

‘Shadow and Bone Season 2’: Penjelasan Sankta Neyar dan Pedang Neshyener

Artikel ini mengandung SPOILER!

Jingga Irawan

Posted on March 21st 2023

Shadow and Bone season 2 memiliki dunia yang lebih luas. Dengan lebih banyak karakter yang diperkenalkan, perjalanan yang lebih menantang, dan lebih banyak mitos yang dieksplorasi, episode-episode baru membuat dunia lebih luar biasa dari sebelumnya. 

Series tersebut mengeksplorasi legenda dunia fantasi melalui sosok Morozova dan makhluk-makhluknya. Tetapi dia bukan satu-satunya orang suci kuno yang mempengaruhi cerita tersebut. Series ini juga menceritakan proses mengalahkan pasukan Nichevo'ya yang berbahan bakar merzost dari The Darkling (Ben Barnes)

Alina Starkov (Jessi) dapat meledakkan pasukan ini dengan cahaya, tetapi tak membunuhnya. Tidak ada kekuatan atau senjata Grisha lain yang bekerja secara manjur untuk mengalahkannya. 

Artikel ini mengandung SPOILER!

Saat mereka mencari solusi, Mal (Archie Renaux) mengingat legenda lama Shu Han tentang sankta Neyar, yang bisa menjadi jawaban yang mereka butuhkan. Tidak dapat melakukan perjalanan sendiri ke Shu Han, Nikolai (Patrick Gibson) menyarankan untuk mempekerjakan beberapa teman lama. 

Jadi, Tolya (Lewis Tan) dan Zoya (Sujaya Dasgupta) menghubungi Kaz Brekker (Freddy Carter) dan tim gagaknya, meminta mereka untuk mengejar mitos tersebut dengan harapan untuk menemukan pedang legendaris Neyar. Meskipun mereka tahu itu mitos, para pahlawan telah melihat legenda itu benar.

Baca Juga: ‘Shadow and Bone’ Season 2: Mengenal Baghra dan Hubungannya dengan Amplifiers

Legenda Neyar

Neyar adalah santo pelindung pandai besi, terkenal karena penempaan pedang Neshyener. Hampir empat ratus tahun sebelum peristiwa seri tersebut, desa Neyar diserang oleh pasukan yang tak terbendung. Neymar menciptakan senjata untuk melawan mereka, yakni pedang Neshyener. Dalam series, Neshyener digambarkan sebagai "benda sangat tajam hingga bisa menembus bayangan". 

Bertempur selama tiga hari tiga malam, Neyar mempertahankan rumahnya dari pasukan yang tidak bisa dibunuh. Namun, dia hanya meletakkan pedangnya ketika batalion clockwork datang. Deskripsi tentang kemampuan pedang untuk menembus bayangan dan membunuh pasukan yang tidak dapat dibunuh, menarik perhatian para pahlawan. 

Di Mana Mereka Menemukan Neshyner?

Pedang itu seharusnya dipajang di ibu kota Shu Han di Ahmrat Jen. Namun, sudah lama ada rumor bahwa pedang itu palsu. Kaz akhirnya mencari tahu dan mengonfirmasi hal ini. Ternyata, Neshyener yang asli telah dicuri bertahun-tahun yang lalu oleh seorang kolektor bernama Disciple, jadi mereka memutuskan untuk mencarinya. 

Disciple telah menghilang, tetapi beberapa bagian dari koleksinya telah dijual melalui Ohval Saran (Tuyen Do), yang memiliki kedai teh di Shu Han, jadi ke sanalah tim pergi. Setelah menggunakan kode di kedai teh, Kaz bertemu Ohval. Percaya bahwa Ohval adalah Disciple sendiri dan memiliki Neshyener, Kaz akhirnya mengikuti Ohval ke rumahnya dan berencana untuk masuk.

Rencananya menjadi kacau ketika mereka bertemu dengan fitur keamanan yang mematikan. Rumah itu menjebak mereka, dan tidak ada yang bisa kabur. Tim gagak dan kawan-kawan nyaris tidak selamat. 

Baca Juga: Trailer ‘Shadow and Bone 2’: Pertarungan Alina Starkov dan Darkling Kian Rumit

Siapakah The Disciple?

Kaz berhasil masuk ke dalam dan bertemu seorang lelaki tua yang merupakan suami Ohval. Kehadirannya menghentikan pertempuran. Mereka mengetahui bahwa lelaki tua itu adalah Disciple, bukan Ohval. Ternyata Neyar sendiri yang menjadikan orang suci itu Durast. Tapi dia menyembunyikan identitasnya untuk menjalani kehidupan normal. 

Bertahun-tahun sejak pertarungannya dengan batalion clockwork, Neyar jatuh cinta dengan seorang pencuri pedangnya dari Ahmrat Jen. Kini, Disciple sudah tua dan hampir mati, meski Neyar masih relatif muda.

Neyar tidak ingin terlibat dalam pertempuran, tetapi setelah mempelajari situasinya, dia setuju untuk meminjamkan Neshyener kepada Jesper (Kit Young), karena dia menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan Durast yang sama. Namun, dia berharap itu dikembalikan. Kemudian, tim gagak meninggalkan Shu Han selangkah lebih dekat untuk mengalahkan Nichevo'ya.

Artikel Terkait
Entertainment
Trailer ‘Shadow and Bone 2’: Pertarungan Alina Starkov dan Darkling Kian Rumit

Entertainment
13 Istilah yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Nonton ‘Shadow and Bone 2’

Entertainment
‘Shadow and Bone Season 2': Mengenal Baghra dan Hubungannya dengan Amplifiers