![]() |
Posted on March 18th 2023 |
Pertemuan pertama antara EVOS Legends versus Bigetron Alpha di Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 11 rupanya masih menyisakan dendam. Alhasil perseteruan kedua tim berjalan begitu menegangkan di leg kedua pada Sabtu, 18 Maret 2023.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa EVOS Legends mengalami kekalahan yang cukup mengenaskan di leg pertama. Mereka sempat mengunci kemenangan di game pertama, namun Bigetron Alpha mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan dengan skor akhir 2-1. Ditambah taunting dari mic check para pemain mereka yang membuat suasana makin panas.
Pada pertemuan yang kedua ini justru terjadi sebaliknya. Bigetron Alpha lebih dulu mengamankan poin di game pertama. Tak mau menyerah begitu saja, EVOS Legends bersikeras untuk membalaskan dendamnya di sisa game yang ada.
Berkat kerja sama tim yang baik, akhirnya mereka sukses menuntaskan dendamnya dan menutup pertandingan dengan skor akhir 2-1. Merasa puas atas hasil yang didapatkan, para pemain EVOS Legends sontak memamerkan medali kejuaraan IESF-Bali 14th World Champioship sebagai bentuk taunting terhadap lawan.
So, buat kalian yang terlewat akan keseruan EVOS Legends vs Bigetron Alpha, berikut rangkumannya:
Game 1: EVOS Legends vs Bigetron Alpha
Pada laga pertama, EVOS Legends mendapat kesempatan untuk melakukan first pick. Dengan begitu, mereka mengamankan hero Franco untuk “DreamS”, Fredrinn untuk “Tazz”, Pharsa untuk “Hijumee”, Wan Wan untuk “Branz”, dan Terizla untuk “Saykots”.
Sementara dari sisi Bigetron Alpha memilih hero Lolita untuk “Kyy”, Irithe untuk “Saken”, Joy untuk “Super KENN”, Gloo untuk “Xorizo”, dan Faramis untuk “Morenoo”. Di kesempatan ini, “Super KENN” benar-benar gemilang. Dirinya berhasil melakukan snowballing sedari awal. Bahkan jungler andalan Bigetron Alpha itu hampir melahap semua objektivitas yang ada di Land of Dawn.
Memasuki menit ke-20, Bigetron Alpha berusaha melakukan end game dengan bantuan lord ketiga. Sayangnya, EVOS Legends mampu memukul mundur pemain lawan usai menumbangkan “Kyy” yang merupakan garda terdepan dari Bigetron Alpha.
Mereka kembali mencoba untuk menyudahi pertandingan usai mengamankan lord yang keempat. Hilangnya satu per satu pemain Bigetron Alpha membuat mereka hampir saja melakukan blunder. Beruntung “Super KENN” sempat menggunakan winter truncheon yang membuatnya mampu bertahan hingga base turret lawan hancur. Dengan begitu, Bigetron Alpha sukses merebut poin pertama.
Game 2: Bigetron Alpha vs EVOS Legends
Di game kedua, Bigetron Alpha lebih memilih untuk menggunakan assassin sebagai jungler. Begitu pula EVOS Legends. Adapun pemilihan hero dari Bigetron Alpha, antara lain Franco untuk “Kyy”, Beatrix untuk “Saken”, Yve untuk “Morenoo”, Hayabusa untuk “Super KENN”, dan Fredrinn untuk “Xorizo”.
Sedangkan dari sisi EVOS Legends berusaha menangkalnya dengan komposisi hero Faramis untuk “Hijumee”, Lolita untuk “DreamS”, Lancelot untuk “Tazz”, Yu Zhong untuk “Saykots”, dan Mellisa untuk “Branz”.
BIgetron Alpha dan EVOS Legends bermain aman dan pasif. Mereka sama-sama tak ingin kehilangan momentum untuk mengamankan bisa poin. Terlebih keduanya jarang melakukan peperangan hingga akhir laga.
Pada kesempatan ini, giliran EVOS Legends yang tampil mendominasi sejak early game. Mereka mampu mendapatkan perfect objective dan tak memberikan celah sedikitpun bagi Bigetron Alpha untuk dapat memberikan perlawanan. Bahkan “Branz” dengan hero Mellisa-nya sampai tak tersentuh sama sekali sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal.
Tak butuh waktu lama, EVOS Legends langsung menyudahi pertandingan di menit ke-14 dengan bantuan lord yang kedua. Dengan begitu, mereka sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Game 3: EVOS Legends vs Bigetron Alpha
Pada laga penentuan, EVOS Legends dan Bigetron Alpha tampak berhati-hati dalam memilih hero. Lantaran kemenangan kali ini bakal menentukan perolehan poin dari kedua tim. Alhasil Bigetron Alpha memilih untuk mengamankan dengan Kaja untuk “Kyy”, Hanzo untuk “Super KENN”, Karrie untuk “Saken”, Faramis untuk “Morenoo” dan Lapu Lapu untuk “Xorizo”.
Di samping itu, EVOS Legends berusaha menangkal formasi hero lawan dengan menggunakan Yve untuk “Hijumee”, Atlas untuk “DreamS”, Mellisa untuk “Branz”, Akai untuk “Tazz”, dan Arlott untuk “Saykots”.
Meski EVOS Legends berhasil membunuh seluruh objektif turtle, namun hingga menit ke-9 Bigetron Alpha masih unggul dari segi kill dan gold. Akan tetapi, semua berubah begitu cepat saat satu per satu pemain Bigetron Alpha berhasil ditumbangkan dan EVOS Legends mampu mengamankan lord yang pertama.
Lini pertahanan dari tim Robot Merah itu mampu menahan berbagai gempuran dari EVOS Legends. Sayangnya, mereka kecolongan saat lord ketiga. Di mana pilar-pilar terdepan dari Bigetron Alpha itu tumbang lebih dulu. Alhasil mereka harus merelakan poin kemenangan kali ini untuk EVOS Legends. (*)
Foto: Media Sosial Resmi MPL Indonesia