Hasil MPL ID S11 RRQ vs ONIC Esports: Libas Win Streak! RRQ Tolak Lower Bracket

Win streak ONIC Esports terpecahkan! Tim Rex Regum Qeon (RRQ) menolak mentah-mentah turun lower bracket. Hasil tersebut dipastikan usai menumbangkan ONIC Esports di leg yang kedua Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 11 dengan kemenangan sengit 2-1.

Kedua tim sama-sama menggunakan line up utamanya. Dari RRQ menurunkan “Alberttt” sebagai jungler, “VYN” sebagai roamer, “Skylar” sebagai gold laner, “Lemon” sebagai EXP laner, dan “Clayyy” di posisi mid laner. Sedangkan dari skuad ONIC Esports membawa “Kairi” sebagai jungler, “Kiboy” sebagai roamer, “CW” sebagai gold laner, “SANZ” sebagai mid laner, dan “Butsss” di posisi EXP laner.

Pertandingan berjalan begitu sengit. Mengingat kedua tim ini merupakan rival selama empat musim terakhir. Mereka juga sedang menjalankan misinya masing-masing, di mana ONIC Esports berusaha untuk menjaga rekor kemenangannya dan RRQ berusaha bangkit dari kekalahan beruntun di pekan lalu.

Hebatnya, RRQ mulai banyak berbenah. Hadirnya “Bangduk” sebagai pelatih baru mereka, membuat game kali ini berjalan lebih rapi dan disiplin. Debut “Bangduk” sontak mendapat banyak pujian, lantaran mampu membawa RRQ kembali meraih kemenangan sekaligus mematahkan rekor kemenangan dari ONIC Esports.

Baca Juga: Bangduk Jadi Pelatih Baru RRQ, Fiel dan Arcadia Kemana?

So, buat kalian yang terlewat akan keseruan Royale Derby antara RRQ vs ONIC Esports, berikut rangkumannya:

Game 1: RRQ vs ONIC Esports

Pada laga pembuka, RRQ mendapatkan kesempatan untuk melakukan first pick. Dengan begitu, mereka mengamankan Paquito untuk “Alberttt”, Khufra untuk “VYN”, Yve untuk “Clayyy”, Claude untuk “Skylar”, dan Gloo untuk “Lemon”.

Sedangkan dari ONIC Esports berusaha membalasnya dengan Hayabusa untuk “Kairi”, Pharsa untuk “SANZ”, Beatrix untuk “CW”, Arlott untuk “Butsss”, dan Kaja untuk “Kiboy”. Pertandingan berjalan imbang dari kedua tim. Tak ada perbedaan dan gold dan kill yang begitu berarti. Namun, RRQ unggul dari segi objektif turtle dan lord.

RRQ kerap mendapatkan bantuan dari lord untuk melakukan end game. Bahkan hingga lord keempat, mereka masih belum bisa menembus lini pertahanan yang begitu baik dari ONIC Esports. Hingga memasuki menit ke-25, tepat saat lord kelima muncul di land of dawn, “Kiboy” dengan hero Kaja-nya lebih dulu memancing peperangan.

Bukannya mendapat keuntungan, ONIC Esports justru mengalami blunder. Satu per satu hero mereka terculik dan hanya menyisakan “SANZ” seorang diri. Tanpa berpikir panjang, RRQ langsung melakukan push dari arah tengah dan mendapatkan poin kemenangannya di game yang pertama.

Game 2: RRQ vs ONIC Esports

Pertandingan berikutnya menjadi ajang balas dendam bagi ONIC Esports. Dari segi pemilihan hero masih tak jauh berbeda dengan sebelumnya, di mana mereka menggunakan Hayabusa untuk “Kairi”, Pharsa untuk “SANZ”, Beatrix untuk “CW”. Sementara “Butsss” kini mengamankan Fredrinn dan “Kiboy” memakai hero Khufra.

Di samping itu, dari sektor RRQ berusaha menangkalnya dengan Lylia untuk “Clayyy”, Gloo untuk “Lemon”, Claude untuk “Skylar”, Lolita untuk “VYN”, dan Lancelot untuk “Alberttt”. Pada kesempatan ini, “Lemon” benar-benar menjadi sasaran utama dari ONIC Esports.

Pemilihan Gloo dinilai kurang efektif untuk membadani rekan-rekan satu timnya. Lantaran “Lemon” masih dapat ter-pick off dengan mudah. Ditambah “Skylar” yang juga menjadi incaran utama sehingga Claude-nya tak bisa berkutik.

Puncaknya terjadi saat perebutan lord yang kedua, di kala RRQ berusaha untuk melakukan kontes. Hampir sama dengan game sebelumnya, di mana satu per satu pemain dari RRQ justru berhasil ditumbangkan. Dengan begitu, peluang ONIC Esports untuk menyamakan kedudukan terbuka lebar. Skor sementara menjadi 1-1.

Game 3: RRQ vs ONIC Esports

Di game penentuan, RRQ tampak jauh lebih berhati-hati dalam memilih hero. Mereka merombak total dari segi komposisi hero dan akhirnya menggunakan Fredrinn untuk “Alberttt”, Brody untuk “Skylar”, Franco untuk ”VYN”, Faramis untuk “Clayyy”, dan Arlott untuk “Lemon”.

Sementara dari sisi ONIC Esports menangkalnya dengan hero Lancelot untuk “Kairi”, Thamuz untuk “Butsss”, Claude untuk “CW”, Pharsa untuk “S A N Z”, Khufra untuk “Kiboy”. Dengan komposisi tersebut, RRQ berhasil mendapatkan snowballing sejak awal pertandingan.

Lebih-lebih “Lemon” yang selalu melakukan target ke arah “SANZ” dan “CW” membuat RRQ kerap memenangkan peperangan. Di sisi lain, “Skylar” juga begitu leluasa memberikan damage untuk lawan.

Memasuki menit ke-10, perbedaan gold dari kedua tim sudah menyentuk angka 5ribu, dan keunggulan masih untuk RRQ. Mereka sempat hampir melakukan end game, usai peperangan yang cukup panjang di area inhibitor turret bawah milik ONIC Esports. Bahkan tinggal menyisakan “Kairi” dan “SANZ”.

Akan tetapi, RRQ tak mau gegabah. Mereka memilih untuk melakukan end game dengan bantuan lord yang kedua. Meski ONIC Esports sempat menahan gempuran yang diberikan oleh RRQ, namun Raja dari Segala Raja itu tak ingin membuang kesempatan. Alhasil RRQ berhasil memenangkan pertandingan di menit ke-13 dan resmi memecahkan kemenangan beruntun dari ONIC Esports. (*)