Tech

OpenAI Umumkan Penerus ChatGPT, GPT-4

Jingga Irawan

Posted on March 15th 2023

OpenAI telah merilis GPT-4. Itu merupakan versi terbaru dari chatbot kecerdasan buatan ChatGPT yang sangat populer. Model baru kecerdasan tersebut merespons gambar dan memberikan saran dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi dan lebih detail.

GPT-4, seperti ChatGPT, adalah jenis kecerdasan buatan generatif. AI generatif menggunakan algoritme dan teks prediktif untuk membuat konten baru berdasarkan petunjuk.

Dalam demo langsung, versi baru ini juga dapat menghasilkan jawaban untuk pertanyaan yang rumit, meskipun belum ada cara untuk memverifikasi jawabannya.

Menurut BBC, versi tersebut dapat memproses hingga 25.000 kata, sekitar delapan kali lebih banyak dari ChatGPT generasi sebelumnya. Hingga saat ini, kecerdasan buatan tersebut telah membantu jutaan orang sejak ChatGPT diluncurkan pada November 2022.

ChatGPT menjawab pertanyaan menggunakan bahasa alami seperti manusia, dan juga dapat meniru gaya penulisan. ChatGPT merupakan kecerdasan buatan yang mengandalkan internet sebagai basis data pengetahuannya.

Meskipun membantu jutaan orang, ada kekhawatiran bahwa suatu hari nanti sistem kecerdasaan ini mengambil alih banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia.

OpenAI mengatakan telah menguji coba fitur baru GPT-4 selama enam bulan, dan telah melatihnya untuk memberi feedback pada manusia. Namun perusahaan tersebut memperingatkan bahwa GPT-4 mungkin masih rentan untuk membagikan informasi yang keliru. 

Baca Juga: ChatGPT vs Mesin Pencari Google, Mana yang Lebih Cerdas?

OpenAI juga telah memperingatkan bahwa GPT-4 masih belum sepenuhnya dapat diandalkan dan mungkin mengarang fakta atau membuat kesalahan penalaran.

GPT-4 awalnya akan tersedia untuk pelanggan ChatGPT Plus, yang membayar USD 20 per bulan untuk akses premium ke layanan tersebut. Saat ini, ChatGPT juga akan diterapkan dengan mesin pencarian Bing milik Microsoft. Raksasa teknologi itu telah menginvestasikan USD 10 miliar ke OpenAI.

“GPT-4 memiliki keterampilan penalaran yang lebih maju daripada ChatGPT,” kata OpenAI. 

OpenAI juga mengumumkan kemitraan baru dengan aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo dan Be My Eyes, aplikasi untuk tunanetra, untuk membuat AI Chatbots yang dapat membantu penggunanya menggunakan bahasa alami. (*)

Artikel Terkait
Tech
Wombo Art, Web Generator Ilustrasi Dreamy yang Gambarkan Imajinasi Kita

Tech
ChatGPT vs Mesin Pencari Google, Mana yang Lebih Cerdas?

Tech
Keren, Program AI Microsoft Bisa Mengkloning Suara Dari Klip Audio 3 Detik