![]() |
Posted on March 14th 2023 |
Kepala perdagangan dan teknologi keuangan Meta Stephane Kasriel memposting sebuah thread di Twitter bahwa perusahaan akan menghentikan fitur NFT dan koleksi digitalnya di Instagram dan Facebook. Hal tersebut diungkap TechCrunch, pada Selasa, 14 Maret 2023.
Produk berumur pendek ini baru saja diuji dengan kreator Instagram terpilih Mei lalu, ditambahkan untuk beberapa pengguna Facebook pada Juni. Pada bulan Juli, Meta memperluas dukungan NFT di Instagram untuk kreator di 100 negara. Kurang dari setahun kemudian, Meta berpaling dari NFT.
“Kami menghentikan koleksi digital (NFT) untuk saat ini untuk fokus pada cara lain untuk mendukung pembuat, orang, dan bisnis,” tulis Kasriel melalui Twitter.
Seorang juru bicara Meta memberi tahu TechCrunch bahwa ia mengalihkan investasinya dari NFT ke produk seperti Meta Pay, serta fitur yang memungkinkan pembuat konten menghasilkan uang langsung di platform Meta. Perusahaan juga mengatakan sedang menguji cara bagi pembuat konten untuk memperoleh pendapatan iklan di Reels.
Baca Juga: Meta Siapkan Aplikasi Berbasis Teks Mirip Twitter
“Biar saya perjelas: menciptakan peluang bagi kreator dan bisnis untuk terhubung dengan penggemar mereka dan memonetisasi tetap menjadi prioritas, dan kami akan fokus pada area dimana kami dapat memberikan dampak dalam skala besar, seperti perpesanan dan peluang monetisasi untuk Reels,” tulis Kasriel.
Meta telah memotong budget di seluruh divisi perusahaan karena berjuang untuk mewujudkan mimpi metaverse menjadi kenyataan (virtual). Reality Labs, divisi Meta yang mengerjakan produk AR dan VR, merugi USD 13,7 miliar tahun lalu. Pada bulan November, Meta memberhentikan 11.000 karyawan, atau sekitar 13 persen dari tenaga kerja globalnya, menandai pemotongan terbesar dalam sejarah perusahaan.
Ketika Meta berusaha melewati badai ini, hype seputar NFT telah turun secara signifikan. Pada saat itu, keinginan Meta untuk berinvestasi pada NFT sepertinya sejalan rencananya untuk metaverse. CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa dia berharap suatu hari nanti pengguna dapat membuat pakaian virtual sebagai NFT. (*)