Interest

Pokemon Jadi Inspirasi untuk Nama Spesies Kecoa Baru di Singapura

Dwiwa

Posted on March 12th 2023

Beberapa karakter dalam dunia Pokemon terinspirasi dari hewan nyata yang ada di dunia. Misalnya saja oranguru yang terinspirasi dari orang utan, psyduck yang terinspirasi dari platipus, atau fennekin dari rubah fennec. Tetapi rupanya, hal sebaliknya juga bisa terjadi loh.

Nah baru-baru ini, para ilmuwan mengatakan bahwa mereka telah mengkonfirmasi keberadaan spesies kecoa yang sebelumnya tidak dikenal yang ditemukan di Singapura. Dilansir Gizmodo, spesies baru itu kemudian mereka beri nama dengan pokemon yang memiliki kemiripan dengan hewan tersebut. Pokemon kehidupan nyata itu disebut Nocticola pheromosa.

Menurut media lokal The Strait Times, kecoa itu sebenarnya pertama kali ditemukan di Cagar Alam Bukit Timah dekat pusat Singapura beberapa tahun sebelumnya. Saat itu, ilmuwan serangga mengumpulkan beberapa spesimen jantan antara tahun 2016 dan 2017. Spesimen ini diawetkan di National University of Singapore Lee Kong Chian Natural History Museum (LKCNHM).

Tes DNA kecoa tidak cocok dengan spesies lain yang didokumentasikan secara online, menunjukkan bahwa itu bisa menjadi penemuan baru, tetapi secara eksternal mirip dengan kecoa lain.

Penulis studi Cristian Lucanas, ahli entomologi dari UPLB Museum of Natural History di Filipina, menemukan gambar kecoa di situs referensi satwa liar setempat, yang diselenggarakan oleh Lee Kong Chian Natural History Museum. Dia kemudian menghubungi Foo Maosheng, seorang petugas ilmiah di museum, dan menawarkan bantuannya.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, termasuk membedah kecoak, para ilmuwan tampaknya telah menemukan bahwa itu berbeda dari kerabatnya dan pantas mendapatkan nama spesies baru. Penelitian mereka dipublikasikan akhir bulan lalu di Journal of Asia-Pacific Entomology.

Pokémon Pheromosa pertama kali muncul di game generasi ke-7 Pokemon Sun and Moon. Pheromosa adalah Pokemon tipe Bug/Fighting, meskipun sebenarnya lebih dari itu. Ini adalah "Ultra Beast", yakni ekstraterrestial Pokemon dari dimensi Alternatif bernama Ultra Space. Dan tidak sulit untuk melihat mengapa pasangan tersebut memutuskan untuk menamai penemuan mereka dengan nama Pokémon.

“Ada beberapa kesamaan antara Pheromosa dan kecoa yang kami temukan, seperti memiliki antena yang panjang, sayap yang menyerupai tudung, dan kaki yang panjang dan ramping,” kata Maosheng kepada The Strait Times. “Baik kolaborator saya dan saya adalah penggemar Pokémon, jadi kami berpikir, mengapa tidak menamainya dengan nama Pokémon yang terinspirasi oleh kecoa.”

Pheromosa bukan menjadi hewan nyata pertama yang diberi nama dengan karakter Pokemon. Para ilmuwan serangga tampaknya sangat tertarik untuk melakukannya.

Pada tahun 2021, sekelompok peneliti menamai trio kumbang yang jarang ditemui di Australia dengan Articuno, Zapdos, dan Moltres, tiga Pokemon burung "legendaris" yang memulai debutnya di game pertama. Lebah, tawon, dan hewan non serangga lainnya juga dinamai dengan Pokemon, biasanya dari game sebelumnya yang lebih dikenal banyak orang.

Kecoa itu sendiri tampaknya merupakan penemuan yang cukup terkenal. Ini adalah spesies Nocticola lokal Singapura pertama yang pernah didokumentasikan, meskipun informasi lengkapnya belum diketahui. Para peneliti menekankan, kecoa pada umumnya, termasuk mereka yang tinggal di kawasan hutan, merupakan bagian penting dari lingkungan, meskipun reputasi saudara-saudara mereka yang suka menempati rumah dapat membuat hal itu sulit untuk diakui, catat para penulis.

“Kecoak memang memiliki peran, tetapi karena konotasi negatif dan penampilannya, mereka cenderung diabaikan bahkan selama survei serangga,” kata Maosheng.(*)

 

Foto: Foo Maosheng (illustration), Siti Maimon (photos), LKCNHM)

Artikel Terkait
Interest
Google Bikin Vote 'Pokemon of the Year', Mana Favoritmu?

Interest
Ash Ketchum dan Pikachu Akan Pamit dari Serial Anime Pokémon setelah 25 Tahun

Interest
Niantic Bikin Ngegame Pokemon Go Tetap Asyik di Masa Self-quarantine