![]() |
Posted on March 12th 2023 |
Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, sedang mengerjakan aplikasi jejaring sosial berbasis teks yang berdiri sendiri. Hal tersebut dikabarkan melalui BBC, pada Sabtu, 11 Maret 2023. Menurut BBC, aplikasi tersebut bisa menyaingi Twitter dan aplikasi lain terdesentralisasi bernama Mastodon.
"Kami sedang menjajaki jejaring sosial terdesentralisasi mandiri yang berbasis teks. Kami yakin ada peluang untuk ruang terpisah di mana kreator dan figur publik dapat berbagi pembaruan secara tepat waktu tentang minat mereka,” kata seorang juru bicara perusahaan kepada BBC.
Meta kemungkinan memanfaatkan kekacauan yang saat ini terjadi di perusahaan, setelah Elon Musk mengambil alih Twitter dan pemotongan biaya merajalela. Oleh karena itu, aplikasi buatannya spesifik merujuk pada Twitter.
Twitter telah berjuang untuk mempertahankan basis periklanannya sejak pengambilalihan platform oleh Musk akhir tahun lalu.
Baca Juga: Meta Bikin AI Chatbot LLaMA, Konsepnya Berbeda dengan ChatGPT
Perusahaan telah menarik kembali serangkaian pembaruan, setelah langkah Twitter untuk memulihkan akun yang ditangguhkan dan merilis verifikasi akun berbayar yang mengakibatkan scammer menyamar sebagai perusahaan muncul.
Menurut situs MoneyControl, aplikasi yang sedang disiapkan Meta ini diberi nama kode P92, dan akan memungkinkan pengguna masuk melalui Instagram. Aplikasi Meta akan didasarkan pada kerangka kerja yang mirip dengan yang menggerakkan Mastodon, layanan mirip Twitter yang diluncurkan pada 2016.
Rencana Meta datang pada saat platform terbesarnya, Facebook, sedang berjuang untuk menarik audiens remaja. Perusahaan itu juga banyak berinvestasi di metaverse, dunia virtual tempat pengguna berinteraksi dan bekerja. Aplikasi berbagi videonya, Instagram, juga menghadapi persaingan ketat dengan TikTok.
Meskipun kabar pembuatannya sudah muncul ke media massa, belum jelas kapan Meta akan meluncurkan aplikasi baru tersebut. (*)
Foto: Unsplash