Lifestyle

Dampak Menyeramkan Bullying dan Bagaimana Cara Jadi Support System Korban

Kezia Kevina Harmoko

Posted on March 4th 2023

Dampak buruk bullying dan cara mendukung korban

Belakangan ini kasus anak SD kelas 4 yang gantung diri akibat tak tahan di-bully jadi viral di dunia maya. Sudah sering banget dikampanyekan bahwa bullying harus dihilangkan, namun korban bullying masih terus bermunculan. Berikut dampak bullying, ciri korban bullying, dan cara kita bisa membantu korban.

Apa dampak buruk bullying?

Bullying sudah pasti akan berdampak buruk bagi korbannya, meski bullying dilakukan semata-mata hanya karena “bercanda”. Sederet riset menemukan bahwa korban bullying lebih rentan mengalami depresi, gangguan kecemasan, hingga memiliki kecenderungan bunuh diri (suicidal).

Kita gak akan pernah tahu perasaan seseorang, bisa jadi mereka sudah menyimpan luka yang begitu mendalam dan bullying makin memperburuk kondisi mereka.

Bagaimana ciri-ciri orang yang mendapat bullying?

Ada beberapa ciri umum dari korban bullying yaitu tidak memiliki teman, memiliki pencapaian akademis yang di bawah rata-rata, dan memiliki pandangan negatif pada sekolah atau institusi yang menjadi tempat terjadinya bullying.

Makanya dalam kasus bunuh diri anak kelas 4 SD, sempat disebut bahwa sang anak sering tidak ingin masuk sekolah karena ia tak memiliki teman. Ia memiliki pandangan negatif terhadap sekolah sehingga sering ingin absen, tetapi didorong oleh sang ibu untuk tetap masuk sekolah.

Menurut peneliti Rosie Green dalam Characteristics of bullying victims in schools, ada beberapa anak yang lebih rentan terhadap bullying yaitu anak dari kelompok minoritas, memiliki disabilitas, memiliki kebutuhan khusus, memiliki kelas ekonomi yang lebih rendah, anak yang pernah berpindah sekolah, dan anak yang tidak memiliki orang tua yang lengkap. Dalam kasus yang sedang viral, sang anak adalah anak yatim karena sang ayah telah meninggal dan ia hidup dengan ibunya.

Baca juga: Apa yang Harus Dikatakan dan Dihindari saat Berbicara ke Orang yang Berduka

Apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi support system korban bullying?

Pada anak-anak SD, umumnya mereka masih belum memahami dampak dari bullying. Maka dari itu peran orang tua dan sekolah sangat penting untuk memberikan edukasi tentang apa itu bullying dan bagaimana agar mereka tidak melakukannya. Anak-anak juga belum memiliki kemampuan sosial dalam bersikap tegas sehingga ini perlu diajarkan sedari dini.

Nah, jika kita mengetahui adanya tindakan bullying, kita bisa menjadi support system korban dengan mendorong mereka untuk bercerita tentang kejadian dan perasaan mereka. Jangan pernah menyalahkan korban atas terjadinya bullying karena justru akan membuat perasaan mereka semakin buruk dan enggan untuk bercerita. Saat mereka menutup diri buat bercerita, sangat mungkin mereka langsung mengambil tindakan ekstrem karena tak lagi bisa menahan perasaan negatif.

Nah, itu dia pembahasan kasus bullying yang baru-baru ini terjadi. Semoga kasus serupa tidak akan terjadi lagi ya.(*)

Gambar: Freepik

Artikel Terkait
Interest
Jangan Biarkan Bullying Tumbuh Subur, Lakukan Hal Ini Jika Kalian Jadi Korban

Interest
Sosiolog Sebut Akses Tidak Terbatas Pada Medsos Picu Perundungan Anak

Interest
Mendikbud Nadiem Menyebut Angka Bullying Pelajar Indonesia Masih Tinggi