Sport

North West Derby Ternyata Bukan Sekadar Laga Sepak Bola Pada Umumnya

Louise Dewangga

Posted on March 4th 2023

Sepak bola di Inggris diimani oleh banyak penggemarnya bukan hanya karena pertandingan yang digelar tiap akhir pekan. Semua persaingan sepak bola Inggris mengandung banyak sekali cerita-cerita di luar sepak bola. Bahkan melampaui sepak bola itu sendiri.

Derbi antarklub di Inggris begitu kental akan bumbu-bumbu di luar sepak bola. Sejarah, ras, hingga permasalahan politik dan ekonomi menjadi salah satu api penyulut rivalitas itu ada.

Inggris sendiri menyajikan banyak rivalitas; Liverpool vs Everton (Merseyside Derby), Arsenal vs Tottenham Hotspur (London Derby), Manchester United vs Manchester City (Manchester Derby). Barusan adalah beberapa contoh nama derbi dari banyaknya derbi yang ada di Inggris. Utamanya rivalitas yang dibangun antarklub adalah rivalitas satu kota atau satu wilayah. Pemenangnya secara sah menahbiskan diri menjadi penguasa.

Baca juga: Kenapa Mayoritas Klub Sepak Bola Inggris Memakai Nama United?

Salah satu derbi yang paling kuat akan nilai permasalahan ekonomi dan selalu ditunggu-tunggu adalah North West Derby antara Liverpool dan Manchester United. Jarak kota antara keduanya adalah 56,327 kilometer satu sama lain. Belum lagi fakta mengenai kedua klub ini lah yang menjadi klub paling sukses dalam sejarah sepak bola Inggris. Menjadikan persaingan semakin pelik.

Sepak bola bukan hanya pertandingan yang dimainkan begitu saja oleh kedua klub ini. Melainkan ada sebuah cerita sejarah mengenai kehormatan serta perjuangan para pendahulu mereka setiap kali North West Derby digelar.

Mengapa disebut North West Derby

Liverpool dan Manchester adalah dua wilayah di Inggris yang terdiri dari sejumlah kota, kota besar, dan daerah perkotaan lainnya. Kedua wilayah tersebut memiliki pertumbuhan populasi penduduk atau ekspansi fisik yang membentuk suatu daerah atau kawasan industri. Kedua wilayah ini letaknya terbilang kecil dan berada pada Barat Laut (North West). Kedua wilayah ini tepat di atas negara Wales.

Manchester United berdiri terlebih dahulu. Tepatnya pada 1878 dengan nama Newton Heath LYR F.C. dan bergani nama menjadi Manchester United FC pada tahun 1902. Old Trafford atau yang kita kenal dengan teater impian sudah menjadi markas Manchester United sejak 1910.

Sebaliknya, Liverpool bediri pada 1892 lewat salah satu member Everton FC. John Houlding yang ketika itu membeli Stadion Anfield dan menyodorkan kenaikan harga sewa lapangan kepada Everton FC. 

Everton FC keberatan dan sejak saat itu angkat kaki dari Stadion Anfield. Mereka mendirikan stadion sendiri dengan nama Goodison Park. Melihat hal tersebut, John Houlding memutuskan untuk membentuk tim baru. Nah, tim itulah yang saat ini memiliki enam gelar Liga Champions Eropa. 

Sejarah North West Derby

Permasalahan dari kedua wilayah ini bukan berakar dari sepak bola. Sepak bola justru hadir menjadi bumbu pelengkap rivalitas serta kebencian masyarakat kedua wilayah. Permasalahan ini berasal dari masa-masa revolusi industri. Kedua wilayah ini berusaha untuk mendapatkan supremasi  atas bagian Barat Laut Inggris. Manchester dengan basis manufakturnya dan Liverpool dengan keunggulannya sebagai kota Pelabuhan.

Sebelumnya, Manchester tak memiliki kanal kapal yang memungkinkan kapal berlayar langsung ke Manchester. Kapal-kapal tersebut harus singgah terlebih dahulu di Liverpool sebelum nantinya komoditas akan dikirim melalui jalur darat.

Posisi Liverpool menjadi hidup mengingat saat itu mereka menjadi kota singgah beberapa komoditas. Biaya, pajak singgah kapal dan pengiriman menjadikan masyarakat di Liverpool saat itu sejahtera.

Matinya Liverpool sebagai sebuah kota yang disibukkan dengan beragam kegiatan perdagangan jalur laut terjadi ketika di Manchester memiliki dermaga. Hal tersebut memungkinkan kapal berlayar langsung ke Manchester tanpa harus melewati Pelabuhan Liverpool. Melihat hal tersebut, Liverpool yang bergantung dari jalur perdagangan ini jatuh.

Hingga puncaknya ada pada keunggulan manufaktur di Inggris Utara yang menurun. Kedua kota ini jatuh dan masuk ke masa-masa pelik. Sama-sama berada pada situasi sulit, justru tak menyurutkan kebencian yang tertanam pada hati tiap masyarakat kedua kota. Kebencian ini lah yang dibawa kedua masyarakat kota tersebut ke bidang lain dan lapangan sepak bola menjadi saksi kebencian yang mengakar.

Sejatinya baik Liverpool maupun Manchester United adalah representasi dari kelas pekerja. Manchester City yang satu wilayah dengan Manchester United lebih dekat dengan kelompok menengah atas. Sedangkan pada wilayah Merseyside, Everton yang jauh lebih tua mendapat dukungan dari kelas menengah atas. Untuk itulah Liverpool menjadi antithesis-nya, klub kelas pekerja.

Baca juga: MU Ketikung Lagi! Cody Gakpo Resmi Berlabuh ke Liverpool

Tercatat sejak era sepak bola kontemporer atau Premier League tidak ada pemain yang langsung menyabrang dari Manchester United ke Liverpool dan sebaliknya. Peter Beardsley adalah pemain yang nyaris pindah dari Manchester United ke Liverpool. Andai saja ketika itu ia tidak kembali ke Kanada lalu bergabung ke Newcastle dan langsung berseragam Liverpool.

Pertemuan keduanya seolah menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya mengenai olahraga yang dimainkan saja. Melainkan sebagai alat perjuangan sekaligus kendaraan untuk menjaga martabat sebuah kota.(*)

Foto: The Guardian, Manchester Evening, Visit England,Liverpool Echo

Artikel Terkait
Sport
Inilah Hasil Lengkap Liga Inggris Pekan Kesepuluh

Sport
Memaknai Hari Buruh Lewat Sepak Bola

Sport
Ivan Toney Disanksi Karena Kasus Judi