Current Issues

Alasan Psikologis Anak Orang Kaya Tak Ragu Melakukan Sesuatu yang Keji

Kezia Kevina Harmoko

Posted on February 26th 2023

Penjelasan dari sisi psikologi terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Mario

Belakangan ini kasus penganiayaan David oleh Mario Dandy Satrio benar-benar jadi perbincangan publik. Mario yang berusia 20 tahun jadi sorotan karena perilakunya yang sangat keji, melakukan kekerasan pada David karena marah sang pacar yaitu Agnes Gracia disebut-sebut telah dilecehkan. Mario semakin disorot karena ia adalah anak dari pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo. Mario kerap flexing barang-barang mewah, termasuk mobil Rubicon dan motor Harley Davidson.

Kasus Mario ini menuai perhatian karena tak hanya melakukan kekerasan pada David, Mario bahkan tak keberatan tindakannya itu divideokan, bahkan sempat berkata bahwa ia berteriak tak takut dilaporkan ke polisi. Ini jadi pertanyaan, mengapa orang dengan kekayaan berlimpah cenderung tak ragu buat melakukan tindakan yang kejam?

1. Faktor narsis

Peneliti bernama Paul K. Piff dalam artikel jurnal berjudul Wealth and the Inflated Self mengemukakan bahwa sosok dengan kelas sosial tinggi lebih cenderung memiliki kepribadian narsistik. Pribadi yang narsistik cenderung berfokus pada dirinya sendiri dan meremehkan orang lain. Mereka juga merasa bahwa mereka memiliki hak buat melakukan segala sesuatu yang mereka inginkan. Dalam kata lain, orang dengan banyak harta cenderung ingin menonjolkan diri dan tak ragu melakukan apa pun yang mereka mau.

Tentu faktor kepribadian narsistik ini dapat terlihat pada Mario yang kerap memamerkan kekayaan dan saat ia melakukan kekerasan pada David. Mario terlihat fokus menunjukkan “kehebatan” dirinya agar terlihat keren oleh orang lain dengan cara menyiksa David.

2. Faktor kepekaan pada penderitaan

Dalam penelitian yang dilakukan Jennifer E. Stellar dalam artikel jurnal berjudul Class and compassion: Socioeconomic factors predict responses to suffering menemukan bahwa ada indikasi orang dengan kelas sosial tinggi memiliki respons kepedulian yang lebih rendah pada sosok yang sedang menderita daripada orang dengan kelas sosial rendah.

Orang dengan kelas sosial rendah cenderung punya kemampuan memahami informasi lingkungan dan kontekstual lebih baik karena mereka perlu survive dalam lingkungan yang sulit. Nah, orang dengan kelas sosial tinggi gak perlu itu, jadi mereka bisa dibilang kurang peka pada sosok yang lagi menderita yang otomatis membuat mereka tak menunjukkan kepedulian.

Di kabar yang beredar tentang kasus Mario, disebutkan bahwa Mario berulang kali melakukan kekerasan pada David. Kekerasan tersebut amat parah dan hingga saat ini David masih berada di ICU. Bisa jadi Mario saat itu tak memahami seberapa parah dampak tindakannya pada David sehingga ia secara terus-menerus menganiaya David.

Masih ada banyak sekali faktor yang dapat melatarbelakangi tindakan Mario pada David mulai dari pengasuhan orang tua, keterlibatan dengan kekerasan, dan banyak lagi. Yang jelas, menyelesaikan masalah dengan kekerasan hanya akan bikin situasi makin runyam.

 

Gambar: Freepik

Artikel Terkait
Current Issues
Sering Ikut Merasa Senang dan Terharu saat Nonton Olimpiade? Ini 4 Alasannya

Current Issues
Jika Kamu Mengalami 4 Tanda Ini, Sebaiknya Putusin Aja Pacarmu

Current Issues
Tweet Presidennya Dihapus, Pemerintah Nigeria Balas Blokir Twitter