Lifestyle

Bahaya Nggak Sih Nahan Kentut? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Dwiwa

Posted on January 27th 2023

Ada banyak alasan mengapa orang menahan kentut. Alasan paling sering adalah karena sedang berada di tempat umum atau situasi ramai, di mana banyak orang asing yang tidak dikenal. Selain itu, menahan kentut juga sering dilakukan orang karena suaranya keras atau baunya yang sangat menyengat.

Tetapi, pernah nggak sih kamu kepikiran efek samping apa yang mungkin terjadi saat menahan kentut? Apakah mungkin ada efek berbahaya yang ditimbulkan? Nah, daripada penasaran, mari kita simak penjelasan ilmiahnya.

Kentut adalah hal normal dan kebanyakan orang kentut 5 hingga 23 kali sehari. Rata-rata pria sehat kentut 14 kali sehari, terutama setelah makan. Kentut hingga 25 kali sehari masih dianggap normal.

Dilansir dari Livestrong, direktur neurogastroenterologi dan motilitas di Lenox Hill Hospital Elena Ivanina, DO, MPH, mengatakan, kentut terbentuk di dalam tubuh karena kita memiliki gas di dalam saluran cerna. Ketika gas terakumulasi, kita perlu mengeluarkannya dengan dua cara: sendawa atau kentut.

Menurut Houston Methodist, bersendawa mengeluarkan gas dari saluran cerna bagian atas, yaitu perut dan kerongkongan. Sementara kentut mengeluarkan gas melewati bagian bawah usus.

Ivana mengungkapkan, ada dua penyebab paling umum saluran cerna kita penuh gas, yakni menelan terlalu banyak udara atau mikrobioma dalam perut memproduksi gas saat melakukan fermentasi serat. Beberapa penyebab udara bisa jadi banyak tertelan seperti makan terlalu cepat atau mengunyah permen karet.

Apa yang terjadi saat menahan kentut?

"Saat menahan kentut, kamu mengencangkan otot sfingter anus, yaitu otot yang sama yang membantumu mengontrol waktu buang air besar," kata Ivanina.

Karena gas tidak bisa kemana-mana, gas tetap terperangkap di saluran cerna, setidaknya untuk sementara. Tapi usus merupakan satu tabung panjang, yang berarti satu bagian mempengaruhi yang lain. Jadi gas yang tidak keluar dapat menyebabkan gejala yang tidak diinginkan di bagian lain dari saluran cerna.

Risiko Menahan Kentut

Ada beberapa hal yang akan terjadi ketika kamu menahan kentut.

1. Menyebabkan Kembung

Jika kamu pernah menahan diri untuk tidak buang angin, kamu mungkin mendapati perutmu menggelembung seperti balon. "Kembung terjadi saat usus mengembang akibat gas dan menghabiskan lebih banyak ruang di rongga perut," kata Ivanina.

2. Menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan

"Usus Anda adalah tabung dan harus menampung sebanyak itu," kata Ivanina. "Semakin mengembang dengan gas, semakin buncit dan tidak nyaman rasanya."

Dengan semua tekanan yang terbentuk di tubuhmu, tidak mengherankan mengapa menahan kentut dapat menyebabkan sakit perut.

3. Udara bisa berpindah ke paru-paru

Percaya atau tidak, kentut yang terjebak dapat menemukan jalan ke paru-parumu. Ivanina mengatakan memang benar bahwa beberapa gas diserap melalui dinding usus ke dalam aliran darah dan akhirnya bisa sampai ke paru-paru dan dihembuskan.

Lalu, apakah kentut yang ditahan akan keluar dari mulut? Jawabannya tidak juga. Gas yang dikeluarkan melalui mulutmu tidak berbau kentut kok, jadi jangan khawatir tentang napas bau kentut.

4. Dapat Memperparah Obstruksi Usus

Ivanina menjelaskan jika menahan kentut bisa menjadi masalah serius pada orang dengan kondisi langka dan berbahaya seperti obstruksi usus. Obstruksi terjadi ketika ada penyumbatan di saluran cerna yang menghalangi makanan atau kotoran yang melewati usus. Menurut National Library of Medicine, adhesi, hernia, kanker, dan obat-obatan tertentu biasanya merupakan penyebab dari obstruksi usus.

Jika kamu memiliki kondisi ini dan menahan kentut, Ivanina mengungkapkan hal tersebut dapat membuat tekanan intra-abdomen meningkat dan memperburuk distensi bahkan mengakibatkan terjadinya sobekan.

Jadi, Seberapa Buruk Menahan Kentut?

Kebiasaan menahan kentut terlalu sering bisa berbahaya dalam jangka panjang, karena berpotensi menyebabkan perkembangan divertikulosis, yakni adanya kantong di saluran pencernaan yang berkembang karena tekanan yang meningkat di usus besar dan dinding usus yang melemah. Namun sejauh ini, hal tersebut masih merupakan sebuah hipotesis.

Bagi kebanyakan orang, menahan untuk tidak buang angin risikonya tidak terlalu serius. Efek yang dirasakan mungkin hanya berupa kembung sementara dan ketidaknyamanan yang akan hilang setelah kamu melepaskannya.

"Semakin cepat kamu melepaskan, semakin baik," kata Ivanina. "Menyingkirlah sebentar, cari kamar mandi, nyalakan kipas angin untuk perlindungan kebisingan dan lepaskan."

Foto: Pixabay

Artikel Terkait
Lifestyle
Suka Nge-Snooze Alarm Pas Bunyi? Ada Kabar Buruk Nih

Lifestyle
5 Alasan Cemas Bikin Diri Kita Lelah, Cek Ciri-Cirinya dari Kebiasaanmu

Lifestyle
Barista Indonesia Bikin Bangga di World Coffee Championships 2022