|
Posted on January 25th 2023 |
Setiap orang punya cara tersendiri untuk menyembuhkan luka setelah putus cinta. Tentu kita akan mengalami beragam emosi, mulai dari kemarahan, kesedihan, dan derai air mata. Beberapa dari kita, mungkin memilih untuk maraton drakor atau shopping.
Bayangkan kalau kamu seorang musisi ternama di dunia. Mungkin bakal menciptakan lagu sindiran tentang seorang mantan yang berselingkuh. Setelah itu, mengunggahnya ke internet.
Ternyata, cara tersebut sudah dilakukan Shakira, dalam Out of Your League, lagu terbarunya mengenai sang mantan kekasih, pesepakbola Gerard Piqué. Lagu itu telah memecahkan rekor YouTube dan telah ditonton lebih dari 82 juta kali dalam 24 jam lho.
Bahkan, menjadi lagu Latin baru yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah YouTube. Tapi, Shakira tidak sendiri. Banyak juga yang meyakini bahwa lagu terbaru Miley Cyrus, Flowers, menceritakan tentang mantan suaminya, Liam Hemsworth.
Lalu apa trik mereka dalam menciptakan lagu patah hati bisa jadi lantunan musik yang sempurna? Dan mengapa lagu-lagu itu begitu sendu untuk didengar?
Berisi Kisah Putus Cinta yang Relate
Alasan utama mengapa genre ini begitu populer sudah begitu jelas. Yaitu kebanyakan dari kita pernah mengalami putus cinta. Hal paling khas dari lagu-lagu patah hati adalah tentang liriknya yang begitu relate.
Dalam Out of Your League, Shakira secara mengesankan berhasil menggabungkan sebagian besar elemen itu ke dalam satu baris lirik, I won't get back with you, not if you cry, not even if you beg. Lirik yang dipenuhi amarah ini menandakan bahwa Shakira nggak akan kembali ke pelukan sang mantan kekasih.
Baca Juga: Gracie Abrams Rilis Lagu ‘Where Do We Go Now?’, Cinta yang Perlahan Pudar
Menyesuaikan Suasana Hati
Selain enak untuk didengarkan, lagu patah hati juga bisa bermanfaat bagi penulisnya. Nggak cuma Shakira, para penyanyi solo dengan lagu galau mereka juga mengakui cara menulis lagu bisa membuat lebih damai.
Kalau menurut penyanyi pop asal Inggris, Ed Sheeran. Dia juga secara terbuka mengatakan bahwa lagu Don't yang dirilis pada 2014 setelah putus dengan musisi Ellie Goulding, membuatnya lebih legowo. "Saya bisa mengatasi kemarahan saya ketika menulis lagu itu," kata Sheeran kepada surat kabar Sun.
Dengan Sentuhan Akhir yang Ngena
Bagian inti lagu dengan nuansa move on, bisa menjadi kunci dalam pembuatan lagu galau. Seperti yang dilakukan Adele dalam lagu hits-nya pada tahun 2011, dalam penggalam Someone Like You. Seperti ini, never mind, I'll find someone like you. Ini menjadi sentuhan akhir yang ngena banget dalam akhir cerita cinta seseorang.
Foto: BBC
