![]() |
Posted on January 12th 2023 |
Buat kamu yang udah nonton film Avatar dan Avatar: The Way of Water, pasti masih ingat dengan konflik cerita di kedua film tersebut. Yup, keduanya sama-sama mengangkat konflik di mana suku Na’vi terlibat pertempuran besar dengan manusia demi mempertahankan Pandora.
Film waralaba yang berkisah seputar Jake Sully (Sam Worthington), Neytiri (Zoe Saldana) beserta keluarganya ini harus melawan Miles Quaritch (Stephen Lang) yang berusaha merusak lingkungan Pandora. Quaritch pun memiliki ambisi untuk membunuh Jake karena dianggap sebagai penghalang rencananya.
Film Avatar pertama tayang perdana pada 2009, hanya berselang setahun dari film Iron Man besutan Marvel Cinematic Universe (MCU). Meski begitu, James Cameron selaku sutradara film waralaba Avatar menegaskan kalau proyek filmnya ini gak seperti film superhero tersebut.
Baca Juga: James Cameron Sebut Akan Munculkan Klan Api Suku Na’vi di Film ‘Avatar 3’
Dalam wawancara terbarunya bersama B TV, Cameron menyebut kalau Avatar punya karakter villain dan cerita yang lebih konsisten. Meskipun di beberapa film superhero juga ada yang mempertahankan villain dalam dua serinya, seperti Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, tapi Cameron memastikan Avatar akan menampilkan villain yang sama di setiap filmnya.
“Ini tidak seperti cerita superhero di mana ada villain baru di setiap film. (Sedangkan Avatar) Orang yang sama, kan? Musuh yang sama sepanjang filmnya. Tapi bagaimana dia berevolusi juga sangat menarik saat kita membawa musuh tambahan seiring berjalannya waktu. Musuh tambahan dan sekutu tambahan,” ujar Cameron dikutip dari Screen Rant.
Seperti yang kita tahu, Quaritch merupakan karakter villain yang konsisten menghantui kehidupan suku Na’vi. Meskipun di Avatar: The Way of Water tubuhnya berubah ke wujud Avatar, tapi ia tetap berpihak ke manusia.
Sementara Jake Sully justru kebalikannya, ia membelot dari pasukan manusia dan menjadi bagian dari suku Na’vi. Kontras antara kedua karakter inilah yang kemudian membuat konflik semakin menarik. Hal ini juga memicu pertempuran yang saling bertentangan.
Baca Juga: James Cameron Selipkan Pesan Inspiratifnya dalam Film ‘Avatar: The Way of Water’
Sementara itu, sang sutradara, Cameron, juga diketahui tidak pernah menjadi penggemar blockbuster superhero modern. Menurutnya, film tersebut seperti produksi yang berulang dan terlalu macho.
Meski tidak sepenuhnya menentang, namun Cameron kedapatan mengkritik beberapa hal seputar film superhero di beberapa kesempatan. Salah satunya, soal karakter wanita dalam film superhero, ia menyebut mereka seringkali dibatasi dalam peran sekunder dengan sedikit perkembangan.
Ia pun membandingkan karakter wanita di film superhero dengan sederet karakter wanita di film Avatar: The Way of Water yang sangat menonjolkan kekuatannya. Dengan sederet perbedaan aspek ini, gak heran kalau James Cameron secara tegas menyebut film waralaba Avatar ini beda dari film superhero. (*)
Gambar: 20th Century Studios