Sport

Relasi Kota Bari dan Santo Nikolas Pada Momen Natal

Louise Dewangga

Posted on December 25th 2022

Kota  Bari yang terletak di sebelah tenggara Italia menjadi salah satu destinasi incaran para wisatawan karena letaknya tepat di kawasan Puglia yang terkenal. Selain keindahan alamnya, masyarakat Bari juga memiliki klub kebanggaan yaitu S.S.C Bari.

Mungkin bagi sebagian orang nama Bari tampak asing di telinga kita. Kiprah klub tersebut memang tidak sebesar nama-nama seperti klub Parma, Udinese, atau bahkan Palermo. Bari memanglah tim semenjana. Kini mereka berada di Serie B, kasta kedua liga Italia setelah sebelumnya lama berkutat di Serie C dan Serie D.

Terakhir kali mereka merasakan atmosfer Serie A adalah ketika musim 2009/2010. Sayang, sudah lewat lebih dari satu dekade Bari belum bisa kembali ke kasta tertinggi liga Italia itu. Meski demikian, Bari sejatinya punya sejarah manis dalam menelurkan bintang-bintang top Italia. Bahkan terbilang rutin dan tak pernah absen. Nama Gianluca Zambrotta adalah salah satu pemain yang diorbitkan Bari. Pada 1997 karir Zambrotta sempat anjlok setelah dibuang mentah-mentah oleh Como.

Bergabung bersama Bari secara gratis Zambrotta langsung tampil gemilang. Juventus pun langsung datang dan memboyongnya. Dari sini karir Zambrotta perlahan naik. Salah satu pemain lainnya adalah Antonio Cassano yang menjadi pemegang rekor penjualan termahal Bari.

Cassano yang menjadi salah satu penyerang mematikan di Italia. Pernah berseragam AS Roma, Real Madrid, AC Milan, dan Inter Milan. Klub yang bermarkas di stadion San Nicola ini ternyata memiliki relasi kuat dengan Santa Claus yang identik dengan momen natal.

Santo Nikolas adalah sosok dibalik sebutan Santa Claus. Semasa hidupnya, Nikolas tak jarang dijumpai memberi hadiah ke anak-anak kurang mampu. Sembari memberi hadiah-hadiah dengan cara blusukannya ia kerap kali mengenakan jubah warna merah. Setelah meninggal dan akhirnya dikanonisas menjadi Santo, dengan nama Santo Nikolas. Ia lantas dinobatkan menjadi santo pelindung anak-anak.

Dengan kata lain, sosok Sinterklas yang membawa hadiah pada saat Natal merupakan sekularisasi tokoh Nikolas yang sebenarnya. Setelah meninggal di abad ke-4 masehi, Nikolas dikuburkan di kota kelahirannya, Myra. Namun pada abad ke-11, jasadnya dicuri kawanan pedagang Italia yang akhirnya membawa jasad itu ke kota Bari. Makam Santo Nikolas pun pindah ke Bari.

Letaknya sekarang di Basilica di San Nicola. Benar, Santo Nikolas dalam bahasa Italia adalah San Nicola. Nama markas klub Bari. Pengaruh Santo Nikolas begitu kuat di Kota Bari. Emblem kota berwarna merah yang sama persis dengan warna jubah Santo Nikolas. Santo pelindung Kota Bari pun milik Santo Nikolas. Tidak heran jika stadion yang dibangun untuk Piala Dunia 1990 di Bari diberi nama Stadio San Nicola.

Bari pun begitu mengilhami santo pelindung kotanya. Mereka suka berbagi poin dan berujung ke degradasi dari Serie A pada 2009/2010. Kini mereka kembali berjuang untuk menembus kasta tertinggi sepak bola Italia, Serie A. Dengan semangat kota Bari yang akan selalu ada sampai kapanpun selama Santo Nikolas  selalu berada di hati seluruh anak-anak.

Selamat merayakan Natal! Berkah dalem.(*)

Foto: Sport Illustrated, Classic Football Shirt, B&B Boutique Bari

Artikel Terkait
Sport
Perayaan Natal dan Sepak Bola FC Santa Claus

Sport
Mayoritas Pendirinya Hengkang, Liga Super Eropa Bubar?

Sport
Ini 10 Pemain Berpenghasilan Tertinggi Versi Forbes, Lionel Messi Ada di Puncak