![]() |
Posted on December 13th 2022 |
James Cameron menyentil Marvel sekali lagi. Sutradara di balik Avatar: The Way of Water itu membandingkan antara efek visual (VFX) dalam mahakarya terbarunya dengan film-film Marvel.
Meskipun James setuju bahwa “budaya” pahlawan super dari studio komik terbesar itu memiliki dampak positif dalam mendorong perkembangan seni di masa depan, VFX yang diproduksi oleh Industrial Light & Magic (ILM), perusahaan VFX yang biasa digunakan Marvel, tak dapat dibandingkan dengan yang digunakan oleh WETA dalam Avatar.
Seperti dilansir Variety, James sempat ditanya oleh ComicBook.com dalam sebuah wawancara apakah kemajuan yang dibuat Marvel Cinematic Universe dalam pembuatan film telah menginspirasi James atau mendorongnya untuk mencapai hasil lebih tinggi.
“Jelas film-film buku komik besar telah mendorong volume industri yang besar… gelombang teknik yang meningkat bisa digunakan semua orang," kata James.
“Tim kami di WETA Digital terus-menerus memiliki pekerja yang mumpuni. Jadi itu bisa meningkatkan segalanya, termasuk kualitas. Banyak yang mengatakan, efek visual WETA, seperti yang disebut sekarang, adalah yang terbaik,” katanya.
“Industrial Light & Magic memang memiliki hasil pekerjaan sangat baik, tetapi untuk pengerjaan wajah emosional yang kami lakukan… (mau dibandingkan dengan) Thanos? Ayolah. Jangan membantah. Kalian akan melihatnya sendiri (dalam Avatar: the Way of Water). Itu (Marvel) bahkan nggak ada apa-apanya. Itulah yang dilakukan WETA.”
BACA JUGA: 6 Sepatu Adidas Classic yang Wajib Dimiliki Sneakerhead
James telah membuktikan dirinya sebagai salah satu sutradara paling cerdik sejak awal karier. Ia selalu menemukan cara baru untuk memajukan teknologi di industri film. Keinginnanya memajukan CGI adalah yang membuat sekuel Avatar muncul begitu lama.
Kegemaran James untuk memelopori teknologi baru telah menghasilkan banyak perkembangan menarik. Pada tahun 1991, James diberikan paten AS untuk pembuatan peralatan yang mendorong seseorang di lingkungan bawah air, dan memfasilitasi produksi film di bawah air. Penemuan ini sangat membantu dua film yang menggunakan efek bawah air, seperti Titanic dan Avatar: The Way Of Water.
Avatar: The Way of Water akan melanjutkan kisah Jake Sully dan Neytiri yang telah membentuk sebuah keluarga dan melakukan segalanya untuk tetap bersama. Namun, mereka harus meninggalkan rumah mereka dan menjelajahi wilayah Pandora. Ketika ancaman kuno muncul kembali, Jake harus berperang melawan manusia.
Avatar: The Way of Water akan dirilis di bioskop pada 14 Desember 2022.(*)