![]() |
Posted on December 10th 2022 |
Salah satu delegasi Tim Nasional Indonesia kembali melesat ke putaran Grand Final pada ajang IESF-Bali 14th World Esports Championship 2022. Kali ini datang dari cabang game Dota2.
Setelah menelan kekalahan atas Filipina pada Rabu, 7 Desember 2022 lalu, Timnas Dota2 Indonesia terpaksa harus merangkak di Lower Bracket. Beruntung mereka tampil mendominasi. Usai menumbangkan Laos dan Thailand dengan skor 2-1, mereka akan kembali bersua dengan Filipina.
Siapa yang menyangka bahwa kemonceran tim Indonesia sejauh ini ternyata tanpa campur tangan sosok pelatih? Dalam sesi wawancara bersama ONE Esports, “Dreamocel” justru menegaskan bahwa perjuangan mereka sejauh ini tidaklah mudah.
“Nge-draft tak semudah yang dibayangkan, terlebih kami tak punya pelatih. Pemain sekelas Whitemon pun pusing pada awalnya kaerna itu Hyde membantu banget soal ini, impact-nya paling besar,” ujarnya.
Indonesia berhasil menuntaskan Laos dengan mudah di game pertama. Kemenangan tersebut menjadi pembuka manis. Namun, game berikutnya justru berjalan alot. Sayangnya Indonesia harus merelakan poin keduanya untuk lawan.
Game pemungkas berlangsung seru. Tim Indonesia bertanding dengan draft Mirana, Batrider, Beastmaster, Monkeyking, dan Crystal Maiden. Meta kali ini dinilai cukup efektif. Terbukti mereka mampu menumbangkan Filipina dan mengunci tiket menuju Grand Final.
Tim yang beranggotakan “Mikoto”, “Dreamocel”, “Whitemon”, “Womy”, dan “Jhocam” ini bakal kembali berlaga pada Sabtu, 10 Desember 2022 pukul 09.00 WITA. Akankah Indonesia mampu melakoni laga revans dan membalaskan dendamnya atas Filipina? (*)