![]() |
Posted on November 30th 2022 |
Pemerintah berencana mengusulkan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO melalui mekanisme single nomination. Rencana pengajuan ini berbeda dengan beberapa negara tetangga seperti Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand yang baru-baru ini dikabarkan berencana mendaftarkannya lewat mekanisme joint nomination.
Dilansir dari Antara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam rilis resmi pada Selasa mengatakan jika keputusan pemerintah ini didasarkan pada hasil rapat yang dilakukan antara Komisi X DPR RI, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, dan Komunitas Kebaya.
“Jadi kebaya tidak lagi kita perlu perdebatkan. Ini tentunya budaya luhur milik anak bangsa dan telah diputuskan untuk menjadi single nomination,” katanya.
“Dan tentunya kita akan mendorong dan menguatkan agar kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia untuk kemajuan pergerakan ekonomi, dan juga terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat kita dalam meningkatkan taraf hidupnya,” papar Sandiaga.
Kebaya sendiri merupakan salah satu bentuk pakaian tradisional yang ada di Indonesia. Pakaian yang dikenakan oleh para perempuan ini telah digunakan di Indonesia sejak beberapa abad lalu dan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Model-model baru pun terus bermunculan dengan tetap mempertahankan unsur tradisional.
Penggunaan kebaya pun bukan hanya ada di satu wilayah saja. Tetapi ini merupakan sebuah produk budaya yang tersebar di berbagai daerah. Tidak heran jika ada berbagai jenis kebaya yang berbeda-beda bisa kita temukan di sejumlah daerah.
Dilansir dari Good News From Indonesia, berikut beberapa jenis kebaya yang ada di Indonesia.
1. Kebaya Jawa
Salah satu jenis kebaya yang paling dikenal di masayrakat adalah Kebaya Jawa. Seperti namanya, pakaian ini memang banyak digunakan oleh para perempuan di Pulau Jawa. Salah satu ciri khas dari kebaya jenis ini adalah menggunakan bahan yang transparan. Ketika dikenakan, kebaya ini biasanya dikombinasikan dengan kemben di bagian dalam.
Ciri lain yang juga bisa ditemukan dari kebaya jenis ini adalah kerahnya berbentuk V-neck. Selain itu, biasanya bahan yang dipakai berupa brokat. Kebaya Jawa biasanya juga dihias dengan payet sehingga penampilannya jadi semakin cantik.
Sempat menjadi pakaian untuk bangsawan di masa lalu, jenis kebaya ini kini sudah menjadi pakaian bagi masyarakat umum. Bentuknya pun terus berkembang, salah satunya kutu baru yang identik dengan pakaian yang dikenakan R.A Kartini.
2. Kebaya Sunda
Meskipun sama-sama ada di Pulau Jawa, kebaya Sunda sedikit berbeda dari kebaya Jawa. Perbedaannya terletak pada bagian ujung tangan yang didesain sedikit melebar. Pada bagian kerah, meskipun masih ada yang menggunakan kerah berbentuk V, tetapi banyak juga yang memakai bentuk segi lima.
Kebaya jenis ini seringkali dikawinkan dengan kain jarik ketika digunakan. Warna-warna dari kebaya Sunda juga cenderung terang.
3. Kebaya Encim
Meskipun berasal dari pulau Jawa, kebaya asal Betawi ini memiliki desain yang sangat berbeda. Kebaya ini mempunyai pengaruh dari kebudayaan Melayu dan Tionghoa. Pada jaman dulu, kebaya Encim banyak dipakai etnis Tionghoa.
Namun versi lain mengatakan jika kebaya ini dijadikan pengganti gaun oleh para perempuan Belanda dan Portugis. Pasalnya, gaun tidak cocok digunakan di Indonesia karena terlalu panas saat digunakan.Bahan yang digunakan biasanya katun meski ada juga yang memakai nilon.
4. Kebaya Madura
Kebaya Madura juga sering disebut dengan Rancongan. Bentuk kebaya ini tidak jauh berbeda dengan kebaya Jawa. Hal yang menjadi ciri khasnya adalah pada bagian bawah depan seringkali dibuat seperti menyerong. Dalam penggunaannya, kebaya Madura biasanya dipadukan dengan jarit dari batik motif lasem, storjan dan tabiruan.
5. Kebaya Bali
Tidak hanya di Pulau Jawa, kebaya juga bisa ditemukan di Pulau Bali. Kebaya Bali cenderung memakai kain-kain dengan warna cerah seperti ungu, merah muda, biru, kuning, hingga oranye dengan motif bulat dan teratai.
Kebaya Bali biasanya dibuat dari brokat, tetapi ada juga yang menggunakan katun. Ketika digunakan, kebaya Bali biasanya dikat memakai obi (seutas kain). Obi ini sebagai lambang pengikat hawa nafsu.
6. Kebaya Labuh
Di Sumatera, ada juga kebaya Labuh yang berasal dari Kepulauan Riau. Baju ini agak mirip dengan baju kurung khas Melayu. Bentuk kebaya Labuh memiliki panjang sampai di bawah lutut dengan bagian bawah tampak lebih lebar dan terbuka.
Kalau kalian, pernah pakai kebaya yang mana nih? (*)
Foto: www.kemdikbud.go.id