|
Posted on November 13th 2022 |
Nama Ryan Coogler kembali melejit di Hollywood. Bagi kalian penggemar Creed dan Judas and the Black Messiah, pasti sudah nggak asing lagi dengannya. Sutradara berusia 36 tahun itu kembali booming berkat karya besar barunya, Black Panther: Wakanda Forever.
Ryan dipuji sebagai sosok yang mengutamakan artistik kolektif. Ia juga disebut sukses menciptakan ruang aman di lokasi syuting. Bahkan dikenal humble dan rendah hati. Pokoknya sutradara favorit para artis Hollywood deh!
Meskipun kelihatannya Ryan cukup getol membangun branding sebagai pekerja murni dari industri film, suami Zinzi Evans itu ternyata memiliki gelar di bidang keuangan. Lulus dari California State University Sacramento (Sacramento State).
Nah, di sini menariknya. Ternyata tempat Ryan kuliah sama loh dengan founder dan CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda. Keduanya bahkan satu fakultas. Hanya saja beda jurusan.
Azrul lulus dari jurusan international marketing tahun 1999. Sementara Ryan memiliki gelar business administration. Yang didapatkan pada 2007.
Baca Juga: Rihanna Rilis Lagu Baru ‘Born Again’ buat Soundtrack Film ‘Wakanda Forever’
Sebelum kuliah Sacramento, Azrul sempat sekolah bahasa sebentar. Sebagai transisi SMA di Kansas menuju kuliah di Sacramento. Kebetulan, Azrul tidak pernah lulus SMA. Waktu berangkat dari Indonesia untuk mendapatkan beasiswa di Amerika Serikat, Azrul baru lulus SMP (kelas 9). Awalnya ia tinggal di Kansas.
Ketika pertukaran pelajar di Kansas itu, Azrul langsung diloncatkan ke kelas 11. Saat akan kuliah di Sacramento, Azrul mengambil tes kemampuan, dan ternyata boleh langsung kuliah. Tapi syaratnya harus mengambil sekolah bahasa dulu beberapa bulan.
Kecintaan Azrul pada basket tumbuh saat ia tinggal Amerika Serikat. Ide membuat liga basket pelajar yang kini menjadi terbesar di Indonesia, DBL, juga terinspirasi dari sana.
Baca Juga: Jungkook BTS Akan Buka FIFA World Cup Qatar dan Rilis Soundtrack, Army Bangga
Tak hanya dikenal sebagai penyelenggara liga basket pelajar terbesar di Tanah Air, DBL Indonesia merambah dunia media dan entertainment. DBL Indonesia sendiri tercatat memiliki media-media yang memiliki genre olahraga dan anak muda. Mulai dari Mainbasket, Mainsepeda, hingga Mainmain.id
Nah, kalau Azrul punya DBL Indonesia, Ryan punya Proximity Media. Salah satu perusahaan AS yang bergerak di bidang konten kreatif. Judas and the Black Messiah, film nominasi Oscar, adalah salah satu produksinya. Promixty juga merilis beberapa podcast ternama.(*)
