![]() |
Posted on October 18th 2018 |
Menyusul kesuksesan live-action Beauty and The Beast, Cinderella, hingga The Jungle Book, Disney tampaknya akan kembali menyapa para pencintanya lewat live-action Aladdin. Meski baru tayang pada 24 Mei 2019, trailler film yang diangkat dari animasi ini sudah tayang secara resmi sejak seminggu lalu.
Menampilkan Mena Massoud sebagai Aladdin, Naomi Scott sebagai Putri Jasmine, Marwan Kenzari sebagai Ja’far, dan Will Smith sebagai Genie, kisah Aladdin dikabarkan tidak akan jauh berbeda dengan versi animasinya. Namun untuk menambahkan keseruan, pihak Disney mengumumkan akan ada penambahan beberapa karakter baru. Mengutip Cinemablend, karakter baru tersebut adalah Mara dan Hakim.
Mara akan menjadi seorang pelayan perempuan sekaligus orang kepercayaan Putri Jasmin. Sedangkan Hakim akan menjadi tangan kanan Ja’far. Penambahan karakter baru ini masih menjadi misteri. Dan tentunya membuat fans bertanya-tanya soal kemungkinan pencoretan karakter lama yang sudah begitu melekat. Seperti Abu (monyet milik Aladdin), Rajah (harimau peliharaan Jasmine), juga Iago (kakaktua milik Ja’far).
Menutup rasa penasaran, pihak Disney menjanjikan Aladdin akan tampil semenarik mungkin. Sebab sang sutradara, Guy Ritchie (King Arthur: Legend of The Sword, The Man From U.N.C.L.E, dan Sherlock Holmes), jelas bukan orang baru di dunia perfilman. Dan sebagaimana ciri khas film Disney yang begitu musikal, live-action Aladdin pun tetap akan menampilkan kesan itu seperti versi animasinya. Tak main-main, music director yang didapuk adalah Benj Pasek dan Justin Paul yang sukses menggarap OST The Greatest Showman dan La La Land. Sedangkan skenarionya, akan digarap John August, sosok yang sering menuliskan film-film Tim Burton.
Namun di balik hal yang menjanjikan tersebut, rupanya penulis asli serial animasi Aladdin, Terry Rosio, menunjukkan ketidaksukaannya. Ia mengatakan akan terlalu banyak elemen kesamaan dengan versi animasinya. Film remake, menurutnya, harus diberi sentuhan berbeda. Apa lagi jika tidak mengikutsertakan penulis aslinya ke dalam remake project sebuah film.
Lantas, apa itu berarti Rossio tidak diajak bekerja sama kembali ke dalam pembuatan live action Aladdin ini? Sesuai tweet yang ia unggah pada 12 Oktober lalu, secara tidak langsung Rossio mengungkapkan hal itu. Dan ia juga menuangkan kekecewaannya dengan menuliskan bahwa pihak Disney tidak memberikan kompensasi apapun atas karyanya yang dimuat ke dalam versi baru itu.
“So strange that literally the only words spoken in the new Aladdin trailer happens to be a rhyme that my writing partner and I wrote, and Disney offers zero compensation to us (or to any screenwriters on any of these live-action re-makes) not even a t-shirt or a pass to the park,” unggah Rossio di akun pribadinya @TerryRossio.
Kegundahan Rossio semakin bertambah ketika ia menjelaskan kealpaan dalam kontraknya terdahulu. Bahwa Disney, tidak pernah membahas soal kemungkinan dibuatnya versi live-action Aladdin di tahun-tahun mendatang. Sehingga tidak mungkin baginya menuntut Disney di masa sekarang agar bisa memberinya kompensasi atau sekadar memasukkan namanya ke dalam kredit film.
Wah, sabar ya, Mr. Rossio. Semoga masalahnya bisa segera selesai dan kita bisa sama-sama menikmati kisah legendaris ini. Cheers!