|
Posted on September 21st 2022 |
Berebut kekuasaan memang nggak ada habisnya. Terutama untuk posisi pemimpin kerajaan dan klan. Setiap keturunan pasti merasa yang paling berhak menduduki tahta. Begitulah yang terjadi di House of the Dragon.
Prekuel Game of Thrones itu dibuka dengan Raja Viserys (Paddy Considine) dipilih sebagai pewaris Iron Throne dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh kakeknya, King Jaehaerys, atas sepupunya Rhaenys (Eve Best).
Ketika dihadapkan dengan keputusan serupa setelah kematian istri dan calon pewaris laki-lakinya, Raja Viserys I mematahkan pola patriarki dan memilih putrinya, Rhaenyra (Milly Alcock), sebagai pewarisnya. Ia juga tak punya pilihan lain. Pasalnya, adik kandung Viserys, Pangeran Daemon (Matt Smith), sering membawa bencana bagi kerajaan.
Keputusan Viserys awalnya diterima. Tetapi setelah ia menikah lagi dengan Alicent Hightower dan menghasilkan ahli waris laki-laki, situasi mulai berubah. Viserys menghadapi tekanan dari banyak penguasa Westeros untuk menikahkan putrinya, serta dari penasihatnya Otto Hightower (Rhys Ifans) untuk menunjuk cucu barunya sebagai ahli waris.
Terlepas dari banyak sekali tekanan yang dihadapi oleh Viserys sebagai hasil dari keputusannya, dia teguh dalam pilihan pewaris dan menolak untuk mundur. Sehingga membingungkan banyak rakyatnya.
Dalam percakapan dengan The Official Game of Thrones Podcast: House Of The Dragon, penulis House of the Dragon Sara Hess membahas motivasi Raja Viserys saat dia terus mendampingi putrinya.
Memang ada banyak faktor yang berperan dalam keputusan Viserys. Termasuk kekhawatiran tentang saudara laki-lakinya yang tak stabil dan ada keinginan terlihat kuat dalam pengambilan keputusannya sebagai raja. Hess mengungkapkan alasan mengapa Viserys tetap memilih Rhaenyra.
“Viserys sangat mencintai istrinya Aemma. Tak pernah berhenti mencintainya. Dan dia menyadari bahwa pencariannya untuk seorang anak laki-laki akhirnya membunuhnya, dan dia merasa tak nyaman tentang hal itu” kata Hess.
“Jadi, memilih Rhaenyra adalah caranya untuk berdamai dengan takdir. Seperti, 'Aku seharusnya menyadari [bahwa] kamu memberiku Rhaenyra,' dan dia berkata di episode 1 [untuk Rhaenyra] 'Kamu adalah ibumu yang terbaik,” sambungnya.
Setelah adegan kelahiran House of the Dragon episode 1, komentar Hess membuktikan bahwa Viserys sangat ingin menebus tangannya dalam kematian istrinya, yang mungkin bisa menghibur penonton.
Setelah menyaksikan ikatan raja dengan istri barunya, yang sebelumnya adalah sahabat putrinya, akan mudah untuk berasumsi bahwa dia telah meninggalkan Aemma (Sian Brooke) di masa lalu, terutama karena Alicent memberinya hal yang sangat dia inginkan sebelumnya, yaitu seorang anak laki-laki.
Namun, di House of the Dragon, masa lalu tak pernah benar-benar dihentikan. Itu terus mempengaruhi tindakan karakter di masa sekarang ketika mereka berusaha untuk memperbaiki kesalahan mereka atau diperintah oleh mereka.
Baca Juga: 'House of the Dragon': Mengapa Disebut "Seven Kingdoms" Padahal Ada 9?
Dalam kasus Viserys, upayanya untuk memperbaiki kesalahan yang dia buat dengan Aemma dapat mengakibatkan tragedi yang lebih besar saat kerajaan bersiap untuk perang atas suksesinya. Apa pun alasannya, dukungan raja atas klaim putrinya adalah bersejarah.
“Rhaenyra adalah putri Aemma. Dia adalah anak Aemma satu-satunya. Dan hal terakhir yang tersisa dari Aemma. Jadi dia akan menjadikannya ahli waris. Dia tak akan pernah berubah pikiran karena dia tak akan pernah berhenti mencintai Aemma. Menempatkan Rhaenyra sebagai ahli warisnya adalah penebusan dosa atas apa yang terjadi,” terang Hess.
Setelah episode 5, House of the Dragon akan menampilkan lompatan waktu 10 tahun di episode 6, yang menarik karena banyak cliffhangers dalam pernikahan antara Rhaenyra dan Laenor Velaryon (Theo Nate).
Meskipun raja masih hidup di trailer untuk episode 6, kesehatan Viserys jelas telah memburuk, dan kematiannya yang akan datang tampaknya tak terhindarkan. Setelah raja meninggal, pertempuran suksesi di House of the Dragon kemungkinan akan ke puncaknya, memaksa Rhaenyra untuk memperkuat statusnya sebagai pewaris.
Foto: HBO
