![]() |
Posted on September 1st 2022 |
Ada kabar gembira soal pandemi Covid-19. Meskipun masih belum berakhir, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan jika jumlah kasus baru virus Corona dan kematian yang dilaporkan secara global terus turun hampir di semua tempat di dunia.
Dilansir Asociated Press (AP), Badan kesehatan PBB tersebut mengatakan ada 4,5 juta kasus Covid-19 baru yang dilaporkan minggu lalu, turun 16 persen dari minggu sebelumnya. Kematian juga turun 13 persen, yakni sekitar 13.500 kematian.
WHO mengatakan, penurunan ini terjadi di berbagai belahan dunia. Kematian juga menurun di berbagai tempat kecuali Asia Tenggara, di mana jumlahnya naik 15 persen dan di Pasifik Barat naik 3 persen.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa dengan datangnya musim dingin di belahan Bumi Utara dan kemungkinan munculnya varian Covid-19 baru yang lebih berbahaya, para ahli memperkirakan akan melihat lonjakan rawat inap dan kematian.
Tedros mengatakan tingkat vaksinasi, bahkan di negara-negara kaya, masih terlalu rendah. Dia menyebut jika sekitar 30 persen petugas kesehatan dan 20 persen orang berusia lanjut masih belum diimunisasi.
“Kesenjangan vaksinasi ini menimbulkan risiko bagi kita semua,” katanya. "Segera dapatkan vaksinasi jika kalian belum (divaksinasi) dan booster jika direkomendasikan untuk mendapatkannya."
Di Amerika Serikat, vaksin booster termutakhir yang menargetkan subvarian Omicron telah mendapatkan lampu hijau. Pihak berwenang mengatakan vaksin bisa dimulai dalam beberapa hari mendatang.
Hingga saat ini, vaksin Covid-19 telah menargetkan jenis virus Corona asli, bahkan ketika mutan yang sangat berbeda muncul. Booster AS yang baru adalah tembakan kombinasi, atau "bivalen".
Vaksin ini mengandung setengah dari resep vaksin asli dan setengah perlindungan terhadap versi Omicron terbaru, yang disebut BA.4 dan BA.5. Subvarian ini dianggap paling menular.
Awal bulan ini, Inggris memutuskan akan menawarkan orang dewasa beruia 50 tahun atau lebih pilihan booster yang berbeda dari Moderna, vaksin kombo yang menargetkan strain BA.1 omicron awal. (*)
Ilustrasi: Pixabay