![]() |
Posted on August 29th 2022 |
Cacar monyet alias monkeypox telah menginfeksi ribuan orang di berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia. Berbagai informasi terkait cacar monyet pun turut menyebar luas dan banyak menimbulkan kekhawatiran. Tetapi, tidak semua informasi yang beredar bisa dipercaya.
Salah satunya adalah tentang cacar monyet yang menular lewat gigitan nyamuk. Dilansir Antara, sebuah unggahan berbahasa Melayu menyebutkan gigitan nyamuk dapat menularkan cacar monyet kepada seseorang. Unggahan pada 4 Agustus 2022 di Facebook itu juga melampirkan tangkapan layar berisi kabar penularan cacar monyet yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes.
Nyamuk Aedes merupakan serangga yang menimbulkan beberapa gangguan kesehatan seperti demam berdarah dan demam kuning. Hewan ini senang dengan iklim tropis dengan curah hujan tinggi serta suhu panas dan lembap.
"Wow, jadi kita bisa tertular cacar monyet dari gigitan nyamuk! Wow!," demikian isi narasi yang ada di Facebook.
Tapi, benarkah cacar monyet menular lewat gigitan nyamuk?
Epidemiologi dan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Nebraska Ali Khan menolak narasi tersebut. Dilansir USA Today, dia mengatakan jika tidak ada laboratorium atau epidemiologi yang mendukung penularan cacar monyet lewat gigitan nyamuk. Selain itu banyak data yang menyangkal diagnosis itu dan mendukung kontak langsung.
Kementerian Kesehatan juga menjelaskan jika cacar monyet dapat menular ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan terinfeksi. Biasanya adalah hewan pengerat dan primata.
"Risiko tertular monkeypox dari hewan dapat diturunkan dengan meminimalisir atau menghindari kontak dengan hewan liar, terutama hewan sakit atau mati, termasuk daging dan darahnya," berikut keterangan yang dimuat kemenkes.(*)
Foto: Pixabay