|
Posted on August 2nd 2022 |
Pengguna Twitter pasti pernah merasa dalam satu hari nge-tweet terlalu banyak. Sampai nggak sadar kalau akun kalian kena shadowban. Nah, agar platform tersebut nggak mengira kalian bot, ada baiknya jika kalian menyadari lebih awal kalau akun kalian sudah terlalu banyak menulis tweet.
Twitter saat ini menguji coba fitur yang akan memperlihatkan berapa kali pengguna menge-tweet per bulan. Sebenarnya, fitur ini sudah dalam pengembangan sekitar sebulan yang lalu. Namun, pada Senin, 1 Agustus 2022, beberapa pengguna Twitter mengaku telah mendapatkan akses ke fitur ini.
Selain bisa menjadi pengingat akun yang suka lupa diri karena terlalu banyak bikin tweet, itu juga bisa berguna sebagai metrik saat menentukan apakah kalian akan mengikuti seseorang. Jika seorang pengguna men-tweet ribuan kali dalam sebulan, mungkin kalian jadi ogah mengikutinya. Bayangin aja, timeline kalian bisa jadi penuh dengan tweet orang tersebut.
Baca Juga: Kisah Unik di Balik Nama Aplikasi ‘Spotify’, Ternyata...
"Ini adalah bagian dari eksperimen yang sedang berlangsung di mana kami ingin mempelajari bagaimana memberikan lebih banyak konteks tentang frekuensi Tweet akun dapat membantu orang membuat keputusan yang lebih tepat tentang akun yang mereka pilih untuk terlibat," kata juru bicara Twitter.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, pengguna yang aktif di Twitter merasa ngeri ketika tahu seberapa banyak tweet yang dibuat oleh akun mereka. Pada tahun 2019, Pew Research Center menemukan bahwa 10 persen pengguna Twitter lah yang membuat sekitar 80 persen tweet di platform tersebut.
Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan bahwa pengguna median di Twitter hanya mem-posting dua kali per bulan. Pada kuartal terakhir, Twitter memiliki 237,8 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi.(*)
Foto: Twitter
