![]() |
Posted on July 29th 2022 |
Jelang bergulirnya PGL Arlington Major, Fnatic harus rela kehilangan tiga pemainnya. Mereka adalah “Raven”, “Armel”, dan “Jaunuel”. Ketiganya gagal berangkat ke Amerika Serikat karena gagal mendapat visa tepat waktu. Praktis. Fnatic hanya membawa dua pemain aslinya. Yakni “Jabz” dan “DJ”.
Sebagai alternatif, Fnatic pun mendatangkan tiga pemain stand-ins agar bisa berlaga di Major kedua game DOTA 2 itu. Namun hingga saat ini, pemain stan-ins itu masih belum diumumkan.
Sebelum lolos ke PGL Arlington Major, performa Fnatic cukup sideways di tahun ini. mereka sukses menjadi champion di DOTA 2 Pro Circuit (DPC) South East Asia 2021-2022 Tour 2 Divisi 1. Tentunya itu menjadi hal itu membuat mereka percaya diri untuk berlaga di Arlington Major.
Namun dengan kehilangan tiga pemain, Fnatic akan pincang saat mengarungi ketatnya PGL Arlington Major yang bergulir 4 Agustus 2022. Dengan mepetnya kompetisi, Fnatic dipastikan tak bisa melakukan pemanasan dengan ketiga pemain stand-ins itu.
Di sisi lain, BOOM Esports yang juga menjadi perwakilan Asia Tenggara, sudah siap meramaikan PGL Arlington Major. The Hungry Beast, di beberapa turnamen terakhir tampil gacor. Bahkan, mereka sudah mengantongi tiket lolos ke ESL One Malaysia 2022.
Saat kualifikasi tertutup yang berlangsung pada 24-27 Juli 2022, BOOM Esports tampil gemilang. The Hungry Beast mengandaskan Summit Gaming, Team SMG, dan Talon Esports. Setelah kalah dari BOOM Esports, Talon Esports pun jatuh ke lower bracket. Mereka pun akhirnya melenggang ke main event setelah mengalahkan Polaris dengan skor 2-1.
BOOM Esports saat ini berstatus sebagai juara DOTA 2 Pro Circuit (DPC) SEA 2021-2022 Tour 2 Divisi 2 dan dipastikan melaju ke Arlington Major. Legalitas visa semua pemain sudah dipastikan telah beres. Artinya, BOOM Esports akan tampil full power di Arlington Major. (*)
Foto: Fnatic