![]() |
Posted on July 25th 2022 |
Sebagai manusia pastinya kita punya emosi, positif dan juga negatif. Kadang emosi hanya dianggap ideal kalau positif dan kita seakan didorong buat benar-benar menghindar emosi negatif. Nah, padahal kita gak bisa menghindari salah satunya lho. Simak kesalahan-kesalahan lain dalam menghadapi emosi, seperti yang dilansir Psychology Today.
1. Menganggap emosi murni reaksi kejadian saat ini
Sistem emosi manusia itu canggih banget. Ketika kita bereaksi akan suatu hal, sebenarnya reaksi itu adalah hasil belajar kita saat menemui kejadian serupa di masa lalu. Misal saat kita merasa takut dengan balon, mungkin dulu kita pernah punya pengalaman kurang mengenakan dengan suara ledakan, jadinya kita sekarang takut dengan hal-hal yang bisa meledak.
Maka dari itu kita gak bisa menghakimi reaksi emosi seseorang karena kita nggak tahu, bahkan mereka sendiri bisa jadi gak tahu, pengalaman masa lalu apa yang pernah mereka rasakan.
Contoh lain, misalnya kita pernah di-bully karena fisik. Meski sekarang kita sudah punya fisik yang ideal, bisa saja kita merasa sedih saat menemui kasus serupa karena tubuh kita berusaha melindungi kita dari kejadian tersebut.
2. Berusaha “menghilangkan” emosi
Umumnya ketika merasakan emosi negatif, kita didorong buat segera move on, melupakan, pokoknya menganggap emosi itu gak ada. Namun, ini justru berbahaya lho. Emosi yang kita tekan tadi gak akan hilang. Ketika ada kejadian serupa, emosi tersebut akan terpicu, dan akhirnya mencari jalan keluar melalui kejadian yang baru terjadi. Padahal sebenarnya emosi tersebut bisa terbebas di masa lalu.
Baca juga: Kenapa Orang yang Tinggal di Daerah Panas Cenderung Emosian?
3. Terpaku pada satu emosi
Umumnya kita selalu didorong untuk fokus ke satu emosi, terutama emosi positif. Misal kita senang bisa masuk universitas impian, tapi juga merasa cemas harus nge-kos. Saat kita bilang kita cemas, sebagian orang mungkin akan bilang, “Bukannya senang bisa masuk universitas A?”
Nah, penting banget buat diingat bahwa merasakan lebih dari satu emosi sekaligus itu gak masalah. Nggak perlu mengecilkan satu emosi yang dirasa gak cocok di suatu kejadian. Merasa senang dan cemas itu normal kok. Begitu pula dengan merasakan perpaduan perasaan lain. Kamu juga bisa memadukan perasaan dengan tindakan misalnya, “Aku cemas dan aku berusaha buat persiapan.”
Baca juga: 4 Langkah Mengalihkan Emosi Biar Aman dari Perbuatan yang Disesali
4. Memandang emosi itu gak logis
Misalnya kita kesal sama orang-orang yang gak membersihkan meja restoran fastfood, tapi kebanyakan orang memandang itu hal yang wajar. Ada banyak hal lain yang bikin kita merasakan suatu emosi, tapi dianggap “aneh” oleh orang lain. Akhirnya kita berpikir, “Aku seharusnya gak semarah/setakut/selemah ini.”
Akan lebih baik jika kita bisa menerima emosi kita sendiri meski kurang pas dengan perasaan orang lain. Ini jadi pendorong agar kita mencari tahu tentang diri kita sendiri, mengapa bisa merasakan hal tersebut.
Nah, itu dia empat kesalahan dalam menghadapi emosi. Semoga membantu!
Gambar: Storyset/Freepik