Sport

Pengorbanan James Harden untuk Sixers

Tora Nodisa

Posted on July 23rd 2022

Foto: Associated Press

Kabar gembiranya adalah James Harden resmi bertahan di Philadelphia 76ers untuk dua tahun ke depan. Tapi ada yang tak adil dalam kontrak tersebut, di mana "The Beard" dinilai mengorbankan banyak hal, termasuk gajinya. Meski begitu, ada hal positif yang bisa kalian cermati dari situasi ini. Mari kita pelajari bersama. 

Runtutan certianya kita mulai dengan tanggal 29 Juni 2022, saat Harden menolak opsi pemai senilai AS$47,3 juta untuk musim 2022-23. Awalnya banyak yang mengira kalau Harden akan masuk bursa pasar pemain "free agent", lalu mencari kontrak besar untuk dirinya sendiri. Namun ternyata salah besar. Harden menolak opsi tersebut karena ingin memberikan ruang gaji yang lebih besar untuk manajemen Sixers. 

Baca juga: James Harden Pilih Status "Free Agent", Sixers Bisa Belanja 14 Pemain

Selanjutnya, pada tanggal 8 Juli 2022, dilaporkan bahwa Harden akan menerima pemotongan gaji AS$15 juta untuk musim mendatang. Karena dia ingi memasukkan beberapa rekannya agar memperbesar persentase Sixers untuk menjadi juara musim depan. Harden ternyata membuktikan bahwa dia memang bertekad untuk juara, bahkan dengan mengorbankan kantongnya sendiri.

Akhirnya pada tanggal 20 Juli 2022, James Harden dan Philadelphia 76ers secara resmi menyetujui kontrak dua tahun. Kesepakatan tersebut bernilai AS$68,6 juta dan termasuk opsi pemain untuk tahun kedua. Rinciannya, Harden mendapatkan AS$33 juta musim 2022-23, dan mendapatkan opsi pemain senilai AS$35,6 juta di musim berikutnya.

Mungkin kalian mengira bahwa Harden mengalami kerugian besar. Kalau dilihat dari sisi finansial. Karena dia kehilangan AS$14,3 juta untuk musim depan. Serta turun dari lima besar pemain dengan bayaran tertinggi di NBA. Namun ternyata, kalau dilihat dari kondisi fisik Harden, maka kontrak dua tahun ini sama-sama menguntungkan. 

Gambarannya seperti ini. James Harden sudah mengalami penurunan performa dalam dua tahun terakhir. Kalau dilihat dari catatan statistiknya, Harden tidak mampu mencapai rata-rata 25 points per game sejak musim 2019-20. Padahal di musim 2018-19, dia mampu mencetak rata-rata 36 points per game. Dengan penampilannya yang sekarang mustahil ada klub yang berani membayar senilai AS$47,3 juta per musim. 

Pertimbangan lainnya, untuk musim 2022-23, tidak ada tim yang punya ruang gaji sebesar itu. Karena tim-tim sudah punya kontrak dengan pemain bintang di tahun sebelumnya. Mereka tinggal mencari pemain pendamping bintang. Sehingga tidak mungkin bagi Harden untuk masuk dan jadi pemain utama di salah satu klub. 

Di sisi lain, cedera mengganggunya dalam dua tahun terakhir. Sehingga jika ada kemungkinan terburuk, dia terus berurusan dengan cedera, setidaknya Harden punya jaminan senilai AS$35,6 juta untuk musim depan. Sebaliknya, kalau Harden bisa kembali ke performanya terbaiknya, maka dia bisa mengajukan tawaran kontrak maksimal di tahun ketiga. 

Kehilangan gaji AS$14,3 juta akan menyakitkan bagi siapa pun, tetapi bagi Harden dia harus mengambil opsi ini agar tetap aman di NBA. Harden memang meninggalkan sejumlah uang di atas meja dengan kesepakatan baru ini, tetapi di situlah pengorbanannya. Jika dia bermain bagus, dia akan mendapatkan kontrak maksimal baru di musim depan. Jika tidak, dia memiliki jaminan AS$36 juta untuk musim kedua. Solusi terbaik untuk Harden dan Sixers. (*)

Artikel Terkait
Sport
James Harden Pilih Status "Free Agent", Sixers Bisa Belanja 14 Pemain

Sport
James Harden Rela Gajinya Dipotong 225 Miliar Demi PJ Tucker

Sport
Terlalu Gendut, Pelicans Beri Klausul Berat Badan dalam Kontrak Zion Williamson