![]() |
Posted on July 22nd 2022 |
Ada macam-macam gangguan tidur, salah satunya tindakan menggertakkan gigi atau biasa disebut bruxism.
Kegiatan seperti menggesek gigi atas dan bawah ini dilakukan secara tidak sadar. Kegiatan ini lazim dialami oleh anak-anak hingga usia remaja, namun cukup bahaya jika menjadi kebiasaan bahkan sampai usia dewasa. Lalu, mengapa kita menggertakkan gigi saat tidur?
Dilansir dari NHS, ada beberapa penyebab tindakan bruxism. Pertama ialah akibat stres dan kecemasan.
Banyak pendapat menyatakan bahwa penyebab paling umum kita menggertakkan gigi saat tidur ialah karena pikiran kita yang mengalami penekanan sehingga kualitas tidur memburuk. Apalagi perasaan cemas sebelum tidur juga dapat berlanjut di bawah alam sadar sehingga menggerakkan gigi secara spontan ialah bentuk kecemasan tubuh kita.
Kedua, memiliki masalah tidur lain seperti mendengkur dan sleep apnea (gangguan pernafasan saat tidur) dapat menjadi alasan bruxism terjadi. Gangguan tidur semacam ini tentu dapat membuat tubuh mudah lelah dan hilang konsentrasi saat beraktivitas. Suara dengkuran saat tidur juga mengganggu orang lain.
Ketiga, efek obat tertentu termasuk obat antidepresan. Meskipun obat ini berguna untuk mengurangi gejala despresi dan meredakan emosi, obat ini dapat membuat konsumennya mengalami bruxism meskipun tidak semua konsumen akan mengalami hal seperti ini.
Terakhir, merokok, minum banyak alhokol dan obat-obatan terlarang. Tentu sudah banyak penelitian menunjukkan betapa buruknya kegiatan ini dalam kesehatan. Banyak penyakit disebabkan oleh ketiga aktivitas ini, terlebih hukum telah menindak secara tegas atas pengedaran obat terlarang.
Setelah mengetahui penyebab menggertakkan gigi, yuk kita cari tahu cara mengurangi kegiatan memainkan gigi saat tidur agar tidak menjadi kebiasaan terus menerus.
Pertama, temukan cara untuk bersantai seperti berolahraga, mendengarkan musik atau menonton video yang bisa membuat tenang. Kedua, cobalah untuk memperbaiki jam tidur kamu dengan cara tidur di jam yang sama setiap hari. Terakhir, minum obat penghilang rasa sakit atau kompres dengan es batu jika kegiatan menggertakkan gigi membuat rahang kamu sakit.
Jika cara di atas belum bisa membantu kegiatan bruxism, ada baiknya kamu pergi ke dokter. (*)
Foto: Freepik/jannoon028