![]() |
Posted on July 17th 2022 |
Memaafkan bukan sebuah hal yang mudah dilakukan apalagi ketika berhubungan dengan sesuatu yang sangat erat dengan diri kita. Buat kalian yang sedang menghadapi kenyataan pahit dan sulit banget buat memberi maaf, simak tips berikut, seperti yang dilansir Psychology Today.
1. Pikirkan kemungkinan untuk memaafkan
Untuk memaafkan, akan terasa makin sulit kalau kita memaksa atau dipaksa buat memaafkan. Sebagai awalan, coba pikirkan aja dulu kemungkinan buat memaafkan. “Kalau aku memaafkan, bakal gimana ya?”
Setelah memikirkan kemungkinannya, coba pikirkan kemungkinan dampak jika kita memaafkan. Apakah dengan memaafkan, suatu kesalahan akan langsung dianggap lenyap? Kita harus kembali berhubungan dengan orang tersebut? Kita harus tetap berusaha memperlakukan seseorang dengan baik meski kita gak mau? Dengan memeriksa pikiran-pikiran tersebut, kita jadi tahu apa alasan terbesar kita sulit memberi maaf.
2. Berikan waktu ke diri sendiri
Tanyakan ke diri sendiri apakah memang sekarang adalah waktu yang tepat untuk memaafkan. Tanya juga apakah kita merasa tertekan untuk segera memaafkan atau bisa memaafkan secara perlahan. Tanya juga pada diri sendiri bagaimana cara kita untuk memaafkan dan juga perasaan apa yang akan menggantikan rasa sakit kita setelah memaafkan.
3. Rencanakan pencegahan
Merasakan rasa sakit dan perlu memaafkan tentu bukan perasaan yang diinginkan. Maka dari itu, gak ada salahnya buat kita membuat rencana agar tidak lagi merasakan sakit hati karena hal yang sama.
Dengan membuat rencana pencegahan, berarti kita mengambil langkah awal buat move on dari kejadian tersebut. Kita bisa tetap berhubungan dengan orang yang berbuat kesalahan, bisa juga membatasi kontak, atau langsung pergi dari lokasi saat ada kejadian, semuanya tergantung pilihan kita.
Baca juga: 6 Langkah Memaafkan Diri Sendiri dari Kesalahan Meski Sangat Sulit
4. Perubahan mindset
Saat kita mulai bisa menerima kenyataan, kita akan berpikir, “Orang itu melakukan sesuatu yang buruk padaku, tapi aku sudah melewatinya.” Pikiran tersebut bisa berkembang jadi, “Aku akan baik-baik saja, meski sesuatu yang buruk terjadi padaku.” Ada perubahan dari merasa sebagai korban jadi orang yang sadar bahwa kesalahan pasti terjadi dalam hidup dan kita bisa menerimanya.
5. Maafkan
Memaafkan bukan sesuatu hal yang instan. Setiap orang perlu waktu yang berbeda-beda. Yang jelas, memaafkan membebaskan kita dari posisi korban. Memaafkan bukan berarti apa yang terjadi itu hal yang wajar, tetapi memaafkan adalah cara kita buat pulih. Selamat menjalani prosesnya! (*)
Gambar: syarifahbrit/Freepik