![]() |
Posted on July 9th 2022 |
Foto: San Francisco Chronicle
Sonya Curry sekarang jadi ibu paling bangga di dunia. Karena anaknya, Stephen Curry, menjadi bintang NBA dengan empat cincin juara bersama Golden State Warriors. Namun tahukah kalian kalau Steph dulu bukan anak yang diinginkan? Ibunya bahkan berencana mengaborsi janin Steph.
Stephen Curry kini disebut sebagai point guard terbaik sepanjang masa. Pemain dengan empat cincin juara NBA, serta pemain dengan tembakan three point terbaik dalam sejarah liga. Di luar lapangan, bintang Golden State Warriors tersebut dikenal sebagai pemain yang taat beribadah. Namun 34 tahun yang lalu, Curry bukanlah anak yang diharapkan oleh ibunya.
Sonya, ibu Curry, menceritakan peristiwa tersebut dalam bukunya, yang berjudul "Fierce Love: A Memoir of Family, Faith, and Purpose". Dalam buku ini, Sonya membagikan kisah tentang perjalanan hidupnya. Menurut Sonya, Tuhan punya rahasia yang tidak bisa dijangkau oleh manusia. Seperti dalam kisahnya ketika mengandung Steph.
34 tahun lalu, Sonya hamil lagi setelah melakukan aborsi anak pertamanya. Jadi Steph bisa disebut sebagai anak kedua pasangan Dell Curry dan Sonya. Karena anak pertama mereka diaborsi. Namun Sonya sendiri waktu itu belum menginginkan anak.
"Tuhan seperti punya rencana untuk anak itu (Stephen Curry)," kata Sonya.
Saat memasuki klinik Planned Parenthood untuk melakukan aborsi, dia merasa ada yang menariknya. Padahal saat itu dia merasa yakin akan melakukan aborsi. "Saya menulisnya semua di Fierce Love. Saya ingin mendorong orang lain untuk terus berdoa, hidup tanpa prasangka buruk, mencintai keluarga, dan berbahagia setiap hari," ungkapnya.
Setelah kelahiran Steph, Dell dan Sonya memiliki dua anak lainnya, yaitu Seth Curry yang kini juga bermain di NBA, serta Sydel Curry-Lee. Sayangnya pernikahan Dell dan Sonya hancur tahun lalu. Mereka memutuskan untuk bercerai. Sonya sekarang menjalankan Christian Montessori School of Lake Norm di California, Amerika Serikat. Dia juga menjadi pembawa acara podcast Raising Fame.
Menanggapi rilis buku yang memuat kisahnya, Stephen Curry meminta agar orang-orang membacanya. Buku yang ditulis ibunya tersebut bisa memberi inspirasi kepada orang-orang tentang kekuatan dalam menjalani hidup. Tidak hanya cerita kehidupan, buku ini juga bercerita soal kehidupan spiritual keluarga Curry.
"Sejak awal, ibu saya telah menjadi sosok penyelamat, penguat iman kami, dan membuat kami jadi orang yang disiplin," kata Curry. "Ibuku telah menjadi pilar keluarga kami." (*)