Interest

Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tetap Lezat

Dwiwa

Posted on July 9th 2022

Bagi umat Muslim khususnya, momen Iduladha menjadi salah satu hari di mana jumlah daging melimpah, terutama bagi orang-orang yang ikut berkurban. Bagi sebagian orang, daging yang banyak ini tentu tidak bisa dimasak sekaligus, tetapi sebagian di simpan untuk di masak di lain hari.

Jika disimpan dengan benar, daging kurban mentah biasanya dapat disimpan dalam waktu 1-12 bulan di freezer, tergantung dari potongan dan jenis daging. Selain awet, penyimpanan yang benar juga dapat menjaga kualitas daging dan rasa sekaligus dari pertumbuhan bakteri.

Menurut Medical News Today, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mencatat bahwa menyimpan daging dengan aman di dalam freezer pada suhu 0°F (-18°C) akan menurunkan suhu ke titik yang menghambat sebagian besar pertumbuhan bakteri. Suhu yang lebih hangat dari ini dapat memungkinkan bakteri tumbuh pada daging, yang dapat membuat seseorang sakit.

Inilah sebabnya mengapa daging yang disimpan di lemari es biasanya hanya bertahan beberapa hari. Suhu yang lebih dingin dapat memperlambat beberapa pertumbuhan bakteri tetapi tidak cukup untuk menjaga makanan agar tidak rusak.

Pembekuan yang tepat juga melindungi terhadap bakteri patogen, yang merupakan bakteri di balik penyakit bawaan makanan dan keracunan makanan.

Penyimpanan yang aman juga melindungi daging dari kehilangan rasa dan kualitas. Sejumlah senyawa dalam daging teroksidasi dan terurai lebih cepat pada suhu kamar, yang dapat menyebabkan hilangnya rasa.

Teknik penyimpanan yang tepat,  seperti pengawetan, pengasapan, dan pembekuan, dapat membantu memperlambat proses ini atau mencegah sebagian atau semua kehilangan kualitas.

Berikut beberapa tips aman menyimpan daging kurban agar awet dan terjaga nutrisinya yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Jangan dicuci
Meskipun mungkin kalian khawatir dengan adanya wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak yang terjadi saat ini, tetapi para ahli telah mengatakan jika dagingnya aman untuk dikonsumsi asal diolah dengan benar. Selain itu, mencuci daging sebelum disimpan juga tetap tidak disarankan.

Daging yang telah dicuci kemudian disimpan dapat mengalami freezer burn akibat kandungan air pada daging semakin banyak. Selain itu, mencuci daging juga membuatnya jadi rawan terkontaminasi loh. Sebab, bisa jadi air - meski mungkin tampaknya jernih - yang kita gunakan untuk mencuci mengandung bakteri.

2. Pisahkan daging
Jangan campurkan dua jenis daging yang berbeda dalam satu wadah yang sama. Biasanya panitia kurban juga akan membagikan daging sapi dan kambing dalam wadah yang terpisah. Saat menyimpan pun keduanya tetap harus dipisahkan.

Selain agar bau prengus tidak merembek ke daging sapi, penyimpanan secara terpisah juga mencegah bakteri pada kedua daging saling mencemari. Selain itu, jeroan dan juga daging juga harus disimpan dalam wadah terpisah.

3. Bungkus rapat dengan ukuran tidak terlalu besar
Daging yang sudah dipisahkan kemudian dimasukkan ke dalam kemasan kedap udara dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk membungkus kemasan dengan foil kedap udara atau bungkus plastik jika dibekukan lebih dari 2 bulan. Tapi jangan gunakan kantong kresek hitam ya.

Untuk membuat daging lebih awet, usahakan udara yang ada dalam kemasan plastik seminimal mungkin. Bisa juga ditambahkan alumunium foil di luar pembungkus sebagai pelindung tambahan.

Selain itu, pembagian dalam ukuran yang tidak terlalu besar akan memudahkan ketika kalian akan memasak. Usahakan porsinya pas untuk setiap kali ingin memasak

4. Segera simpan di kulkas
Usahakan proses persiapan sebelum memasukkan ke kulkas tidak terlalu lama ya guys. Sebaiknya daging kurban tidak di simpan lebih dari dua jam di suhu ruangan. Bahkan harus masuk ke dalam lemari pendingin kurang dari satu jam jika suhu ruangan di atas 32 derajat Celcius.

Hal ini dikarenakan pertumbuhan bakteri sangat dipengaruhi suhu. Selain itu, daging juga tidak disarankan untuk langsung disimpan di dalam freezer. Hal ini dikarenakan perubahan suhu yang drastis dapat merusak kualitas daging. Karena itu, simpan terlebih dahulu ke bagian chiller yang bersuhu sekitar 4 derajat Celcius sebelum dimasukkan ke freezer bersuhu -18 derajat Celcius.

5. Tempelkan catatan tanggal
Memberikan catatan tanggal pada setiap kemasan daging yang disimpan di dalam kulkas juga sangat penting loh. Sebab, hal ini akan memudahkan kita menentukan mana daging yang harus lebih dahulu diolah. Ini juga bisa mengingatkan kita sudah berapa lama daging disimpan di dalam kulkas.

Pasalnya, umur penyimpanan daging itu variatif, tergantung bagian dan jenis daging. Misalnya daging sapi di suhu -18 derajat Celcius bisa disimpan selama 6-12 bulan. Daging khas dalam bisa sampai setahun. Sedangkan jeroan hanya maksimal 4 bulan.

6. Memastikan temperatur kulkas
Sekali lagi, suhu sangat berpengaruh terhadap masa penyimpanan daging mentah. Pastikan suhu di freezer selalu berada di -18 derajat Celcius ya guys. Sebab, suhu ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri dan mematikan mikroba lain, seperti ragi dan jamur, dalam makanan.

Kalian bisa menggunakan termometer untuk memeriksa apakah freezer dapat mencapai suhu ini atau tidak. Beberapa freezer yang sering digunakan mungkin tidak mencapai suhu serendah ini secara konsisten, yang dapat menempatkan makanan pada risiko pertumbuhan bakteri dan pembusukan.(*)

Ilustrasi: Pixabay

Artikel Terkait
Interest
Mengapa Iduladha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda?

Interest
Awas Kolesterol Tinggi Saat Iduladha, Ikuti Tips Ini untuk Menghindarinya

Interest
Udah Ga sabar Liburan di 2021? Cek Dulu Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama