![]() |
Posted on July 7th 2022 |
Hari raya Idul Adha 2022 tinggal menghitung hari. Namun wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menyebar di kalangan hewan ternak di beberapa daerah Indonesia. Kasus PMK sendiri sulit untuk ditularkan atau menimbulkan efek sakit pada manusia. Namun hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi siapa pun yang mengonsumsi daging kurban.
Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP DKI Jakarta Rismiati menerangkan bahwa virus PMK banyak terkandung pada darah, air liur, dan jeroan hewan yang tertular virus.
Hal ini menjadi sangat potensial menularkan ke hewan yang peka lainnya lewat air cucian jeroan dan potongan sisa jeroan yang dibuang di sampah dan dimakan oleh hewan peka lainnya. Nah untuk mengantisipasi hal ini Rismiati memberikan beberapa tips aman dalam mengonsumsi daging kurban.
Tips konsumsi daging kurban
- Daging tidak boleh dicuci. Daging yang dicuci akan menyebarkan bakteri yang sebelumnya menempel ke permukaan lain, seperti alat makan, meja dapur, bahkan pakaian
- Setelah menerima daging sebaiknya langsung direbus dalam air mendidih minimal 70 derajat Celcius selama 30 menit atau simpan terlebih dahulu dalam kulkas minimal 24 jam agar pH daging di bawah pH6 dapat menginaktivasi virus PMK
- Hindari mengonsumsi jeroan
Bahkan ternak yang terkontaminasi virus PMK masih bisa dikonsumsi. Dengan syarat kamu harus benar-benar memperhatikan tips di atas. Selain itu penyembelihan juga benar-benar harus dilakukan hari-hati . Meski dirasa relatif aman untuk dikonsumsi manusia, namun bagi penyembelih disarankan saat proses penyembelihan hewan ternak yang terinfeksi harus dilakukan dengan cermat terutama dalam penanganan limbahnya agar meminimalisir pencemaran virus di lingkungan. (*)
Foto: Pexels