|
Posted on June 21st 2022 |
Pemeran Captain America dan pengisi suara Lightyear, Chris Evans, mengungkapkan ambisi masa kecilnya sebelum menjadi salah satu bintang terbesar Hollywood. Ternyata, dia tak ingin menjadi aktor lho.
Evans baru-baru ini duduk dengan Buzzfeed untuk promosi film barunya. Saat sesi wawancara, ada satu pertanyaan khususnya menanyakan profesi mana yang akan dipilih Evans jika dia nggak menjadi aktor. Evans mengungkapkan bahwa dia sebelumnya ingin menjadi seorang animator.
"Ketika aku masih muda, aku ingin banget menjadi seorang animator,” katanya.
Pengungkapan Evans tentang ambisi dirinya saat masih muda menandai momen manis bagi aktor tersebut. Sebelumnya, Evans juga sempat menyatakan kalau mimpinya menjadi kenyataan ketika mengambil peran Lightyear dan bekerja dengan Pixar.
Tumbuh dengan film animasi favorit studio, termasuk waralaba Toy Story itu sendiri, Evans sempat curhat kalau dia awalnya terintimidasi oleh dialog ikonik Buzz Lightyear, To infinity and beyond. Namun, ia bekerja dengan kreator film untuk membuat suaranya sendiri yang unik demi pengulangan karakter Buzz ini.
Meskipun Chris Evans versi remaja mungkin pernah memimpikan karier di bidang animasi, ini akhirnya menjadi kenyataan. Ya... walaupun dalam peran yang berbeda sih.
Sulit membayangkan dunia di mana Evans bukan wajah terkemuka di Hollywood seperti sekarang ini, dengan karir yang sangat mengesankan dan penuh dengan karakter ikonik.
Nama Chris Evans melambung setelah ia masuk di Marvel Cinematic Universe pada 2011 sebagai Steve Rogers/Captain America. Di luar perannya sebagai salah satu karakter MCU yang paling utama, Evans juga membintangi proyek film besar seperti Knives Out, serta film Netflix thriller mendatang, The Gray Man.
Selain Evans, Lightyear sendiri juga dibintangi Keke Palmer, Taika Waititi, Uzo Aduba, dan James Brolin. Film tersebut mengikuti sekelompok penjaga ruang angkasa yang dipimpin oleh Buzz Lightyear, saat mereka memulai petualangan liar dan misi penjelajah waktu.(*)
