|
Posted on June 17th 2022 |
Setelah Sony dan Honda mengumumkan rencana membentuk perusahaan terpisah untuk kemitraan kendaraan listrik (EV), mereka akhirnya memberinya nama. Yes, bisnis baru tersebut bernama Sony Honda Mobility Inc. Perusahaan itu akan didirikan di Tokyo sebelum akhir tahun 2022. Sementara penjualan EV akan dimulai pada tahun 2025, kata Sony dalam siaran persnya.
Setiap perusahaan memegang 50 persen saham yang sama, dengan eksekutif Honda Yasuhide Mizuno ditunjuk sebagai ketua dan CEO, sementara presiden dan COO-nya adalah Sony EVP Izumi Kawanishi.
Seperti yang dijelaskan Sony sebelumnya, Honda akan mengurus bagian teknis dan kendaraannya. Dengan memanfaatkan teknologi lingkungan dan keselamatan terdepan dari Honda, kemampuan pengembangan mobilitas hingga teknologi pembuatan bodi kendaraan.
Sementara itu, Sony akan mengambil alih bagian perangkat lunak. Termasuk pencitraan, penginderaan, telekomunikasi, jaringan dan teknologi hiburan untuk kebutuhan mobilnya.
Honda memang jauh di belakang para pesaingnya dalam pengembangan EV. Dengan satu-satunya mobil listriknya yang diluncurkan adalah Honda E. Tetapi belakangan ini perusahaan itu mempercepat rencananya.
Baca Juga: PUBG Mobile x Evangelion, Nostalgia Anime Generasi 90-an!
Awal tahun ini, Honda meluncurkan kemitraan dengan GM untuk bersama-sama mengembangkan serangkaian EV terjangkau menggunakan arsitektur global dan teknologi baterai Ultium GM. Tujuannya adalah agar SUV Honda dan Acura mulai dijual di Amerika Utara pada 2024.
Honda juga mengumumkan rencana untuk mengalihkan seluruh jajaran kendaraannya ke EV dan kendaraan sel bahan bakar pada 2040. Sebagai bagian dari itu, Honda akan menginvestasikan USD 40 miliar dan meluncurkan 30 jenis EV baru pada 2030.
Di sisi lain, Sony telah menunjukkan tak hanya satu, tetapi dua kendaraan listrik rancangannya sendiri. Yakni Vision-S EV dan Vision-S 02 electric SUV. Saat ini, belum diketahui arah Sony Honda Mobility mengikuti semua rencana besar perusahaan. Namun Sony dan Honda merupakan kombinasi yang pas untuk memimpin perubahan pada industri EV.(*)
