![]() |
Posted on May 19th 2022 |
Menghindari emosi terkadang secara nggak sadar kita lakukan. Ada beberapa kebiasaan yang bisa jadi kita manfaatkan untuk kabur dari emosi yang kurang mengenakan. Simak beberapa kebiasaannya seperti yang dilansir Psychology Today.
Fokus ke emosi dominan
Misal kita lagi sedih kita gak lulus sama suatu tes. Sebenarnya kita juga merasa kesal cemas karena takut akan gagal lagi dan juga marah karena sebenarnya dipaksa mengikuti tes ini. Nah, mungkin kita akan fokus pada satu emosi dominan yaitu sedih karena itu adalah perasaan yang familier dan “mudah” buat dirasakan daripada yang lainnya.
Membantu orang lain
Nggak ada salahnya membantu orang lain. Bakal jadi salah kalau kita melakukannya dengan dasar ingin kabur dari apa yang kita rasakan. Membantu itu boleh banget asalkan kita tahu batas dan tetap membantu diri sendiri juga.
Tidur
Ini nih cara yang paling mudah. Sebenarnya nggak masalah kok ambil waktu buat tidur setelah kita merasakan emosi yang intens. Toh kita memang perlu beristirahat. Namun, akan jadi masalah kalau kita terlalu sering melakukannya dan dapat berujung pada gangguan tidur.
Productive procrastination
Kita enggan mengerjakan tugas latihan soal, jadi kita sibuk masak cookies. Masak tentu produktif. Namun, kita sebenarnya menghindari tugas (lebih tepatnya menghindari perasaan yang muncul saat mengerjakan tugas: bingung, frustrasi, dan lain-lain). Memang sih kita menunda sesuatu karena melakukan sesuatu yang juga produktif. Namun, ini bikin kita gak melatih diri menghadapi momen sulit.
Menyalahkan orang lain
Menyalahkan orang lain jadi jalan ninja buat menghindar emosi negatif yang datang dari kegagalan. Ini bikin kita nggak frustrasi sama diri sendiri karena benar-benar menyalurkan emosi ke orang tersebut. Namun, ini bikin hubungan kita dengan orang itu kurang baik dan berpengaruh ke perasaan positif kita juga.
Hiburan
Entah musik, film, series, atau apa pun itu, nggak ada salahnya dipakai buat melepas stres. Yang jadi masalah adalah ketika kita selalu memutar hiburan demi menghindari perasaan kita. Misal pas kamu cemas ada di ruang publik dan kamu selalu pakai headset dengan volume full, ini bentuk menghindari emosi.
Sebenarnya menghindari emosi bukan suatu hal yang selalu buruk. Ada kalanya kita memang harus mengatur waktu untuk nggak dibanjiri oleh emosi, tapi bukan berarti selalu lari. Nah, kalau kamu struggling dengan kesehatan emosionalmu, gak ada salahnya kok buat konsultasi ke tenaga profesional. (*)
Gambar: Freepik