Interest

Mengapa Kita Sulit Tidur Saat Cuaca Panas?

Dwiwa

Posted on May 13th 2022

Ketika planet semakin memanas karena perubahan iklim, kita jadi mengalami musim dingin yang lebih hangat dan musim panas yang lebih panas. Hal ini bahkan masih terasa ketika kita berada di dalam ruangan, termasuk tempat tidur.

“Jika kalian melihat proyeksi suhu dalam 50 tahun ke depan, apa yang ditemukan adalah bahwa suhu global akan meningkat dan itu akan memengaruhi tidur,” ujar Sara Mednick, ahli saraf kognitif di University of California, Irvine seperti dilansir dari Yahoo Life.

Ketika suhu kamar tidur tinggi, ada kemungkinan besar seseorang mengalami masalah tidur. Bahkan seandainya bisa tidur sekalipun, ruangan yang terlalu panas dapat mencegah kalian mendapatkan manfaat penuh dari tidur.

Suhu panas dapat mengganggu tidur tahap tiga, di mana tubuh memasuki tidur slow-wave sleep atau sering di sebut dengan tidur nyenyak. Azizi Seixas, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Fakultas Kedokteran Universitas Miami Miller mengatakan kepada Yahoo Life jika panas dapat memengaruhi kemampuan kalian untuk mencapai tahap tiga dan jumlah waktu yang dihabiskan di fase ketiga.

Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa peningkatan suhu kamar tidur dikaitkan dengan lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk tidur REM dan  tidur keseluruhan.

Tidur juga penting untuk membersihan limbah yang menumpuk di otak dari hari sebelumnya. Seixas mengatakan bahwa kesulitan tidur dapat memengaruhi proses membersihkan otak dari racun dan mengkonsolidasikan ingatan.

“Ada beberapa bukti yang menunjukkan pembersihan otak dalam tidur slow-wave sleep untuk menyingkirkan puing-puing protein, seperti plak amiloid yang terkait dengan demensia Alzheimer dan gangguan kognitif ringan,” ujarnya.

Lalu bagaimana dengan tidur di kamar yang dingin?
Meskipun lebih baik tidur di kamar yang lebih dingin dibanding panas, tetapi ini juga tidak ideal. Itu karena suhu udara memaksa tubuh kita untuk menarik darah dari anggota gerak untuk menghangatkan dan melindungi organ dalam saat tidur. Itu menyebabkan tangan dan kaki menjadi dingin, yang menurut Seixas dapat menyebabkan masalah saat memulai tidur.

“Suhu memainkan peran penting dalam insomnia dan cukup tidur,” ujarnya. “Tubuh yang lebih dingin dapat menyebabkan fragmentasi tidur, karena kalian lebih mudah terbangun dari kebisingan atau paparan cahaya atau menyebabkan kalian bangun dan pergi ke kamar mandi.”

Berapa suhu terbaik untuk tidur?
Kedua ahli di atas sepakat suhu ideal adalah 65 derajat Fahrenheit atau antara 67 hingga 69 derajat Fahrenheit. Tetapi tinjauan 2018 yang melihat kondisi tidur optimal menyarankan kisaran 62,6 hingga 82,4 derajat Fahrenheit.

Seixas menjelaskan bahwa kisaran suhu mencerminkan bahwa setiap orang tidak sama. Misalnya, orang dewasa yang lebih tua lebih sensitif terhadap panas dibanding orang dewasa yang lebih muda.

Mengapa suhu dingin lebih baik?
Mednick mengatakan bahwa menjaga suhu lebih dingin adalah isyarat bagi tubuh kita bahwa sudah waktunya untuk tidur. Dia menjelaskan bahwa tubuh dipanaskan pada pagi dan sore hari dan secara bertahap menggunakan energi dari aktivitas sepanjang hari. Tetapi ketika tidur, kita memasuki kondisi mini-hibernasi yang secara signifikan mengurangi energi, memberi tubuh waktu untuk mengisi kembali cadangan energi.

"Masuk ke suhu dingin berarti kita menghemat energi, dan itu adalah sinyal yang baik untuk otak bahwa kita akan beristirahat," kata Mednick.

Cara mendapatkan suhu kamar dan tubuh yang tepat untuk tidur
Selain tidur di ruangan yang gelap dan sunyi, ada beberapa langkah yang bisa kalian lakukan untuk mempersiapkan tubuh untuk tidur. Meskipun menyesuaikan pendingin ruangan ke suhu tidur yang ideal adalah solusi sederhana, orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dari latar belakang sosial ekonomi rendah mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhu.

Sebuah tinjauan tahun 2019 menunjukkan bahwa secara bertahap berpindah dari lingkungan yang panas ke dingin membantu mempersiapkan tubuh untuk tidur dengan menurunkan suhu inti dan meningkatkan aktivitas otak untuk istirahat. Salah satu caranya adalah dengan mandi air panas tetapi kemudian menggunakan air dingin menjelang akhir atau meninggalkan mandi air panas dan masuk ke ruangan yang dingin.

Pilihan lain adalah menjaga kaki dan tangan kita di luar bedcover. Mednick menjelaskan jika perbedaan antara suhu inti di perut dan suhu yang meninggalkan tubuh melalui kaki, tangan, dan kepala meningkatkan peluang kita untuk tidur nyenyak. Membiarkan kaki dan tangan kita tidak tertutup juga akan memberi mereka lebih banyak paparan udara dingin di luar selimut.

Namun jika kaki kalian terasa terlalu dingin di malam hari, Seixas merekomendasikan untuk memakai kaus kaki untuk memberi kehangatan ekstra. Memiliki alas kasur yang dipanaskan juga dapat membantu rumah yang memiliki sistem pemanas yang buruk di bulan-bulan musim dingin.(*)

Foto: Pexels/Johnmark Smith

Artikel Terkait
Lifestyle
Agar Lebih Nyenyak, Ini Mitos dan Fakta Soal Tidur yang Perlu Kalian Tahu

Interest
5 Dampak Perubahan Iklim Paling Mengkhawatirkan dari Laporan Terbaru PBB

Interest
Pemanasan Mengubah Wajah Kutub Utara, Nasib Es di Ujung Tanduk