|
Posted on April 13th 2022 |
Foto: USA Today
Setelah musim reguler NBA 2021-22 berakhir, semua orang sedang menunggu siapa peraih gelar individu, terutama MVP. Bintang Brooklyn Nets, Kevin Durant sudah tidak mungkin lagi menjadi MVP karena kurangnya jumlah pertandingan. Kandidat kini mengerucut pada tiga nama yakni Nikola Jokic, Joel Embiid, dan Giannis Antetokounmpo. Semuanya akan ditentukan lewat pemungutan suara atau voting. Sayangnya mekanisme inilah yang dikritik oleh Durant.
Setelah Durant dan LeBron James harus gugur karena syarat jumlah pertandingan, maka pemain yang menonjol untuk mendapatkan gelar MVP ada tiga. Mereka adalah Nikola Jokic milik Denver Nuggets, Joel Embiid dari Philadelphia 76ers, dan Giannis Antetokounmpo dari Milwaukee Bucks yang sebelumnya sudah dua kali menjadi MVP NBA.
Namun berbicara soal voting, Kevin Durant tampaknya tidak suka dengan mekanisme tersebut. Meski demikian, Durant mengaku sudah memberikan suaranya untuk Joel Embiid. Tapi seperti yang dikatakan kepada Daily News, Durant ingin NBA mengubah mekanisme voting tersebut. Karena dianggap tidak obyektif dalam menilai performa pemain.
Durant menjelaskan, situasi yang terjadi sekarang cukup mengkhawatirkan bagi Embiid. Karena di luar sana, para pemilik suara, terutama media dan pelatih lebih menyukai Giannis dan Jokic. Bukan hanya bagus di lapangan, keduanya juga punya kepribadian yang baik. Sebaliknya, perilaku dan masa lalu Embiid membuatnya sulit disukai orang-orang.
"Sederhana saja. Ketika menilai seorang pemain basket, seharusnya Anda melihatnya di lapangan. Fokus pada hal-hal di lapangan saja, bukan yang lainnya. Kisah-kisah tentang masa lalu seharusnya tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara," kata Durant.
Jokic, menurut Durant, tidak bisa menjadi pemain yang meraih MVP dua musim beruntun. Karena dia tidak sama dengan Stephen Curry. Sebab, kata Durant Curry memang layak mendapatkan back-to-back MVP karena performanya. Gelar MVP pertama didapat Curry setelah dia mencetak 23 poin dan 7 rebound per game. Kemudian berikutnya dia mencetak 30,1 poin per game dan membuat Golden State Warriors menang 73 kali dalam semusim. Jadi apa yang dicapai Jokic saat ini tidak bisa disamakan dengan Curry.
Kevin Durant sudah mantab dengan pilihannya yaitu Joel Embiid. Menurutnya, Embiid punya segalanya yang dibutuhkan tim untuk menjadi juara. Kalau pun ada masalah dengan Sixers selama ini, itu tidak berpengaruh pada performa individunya. Karena pada akhirnya, Embiid tetap bisa bertahan dan membawa Sixers melaju ke playoff. Durant berharap para pemilik suara lebih obyektif dalam memilih MVP. (*)
