![]() |
Posted on April 13th 2022 |
Kasus perundungan alias bullying masih cukup marak terjadi di Indonesia. Bahkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, bullying terhadap pelajar di Indonesia masih sangat tinggi.
Masih tingginya kasus perundungan ini harus menjadi perhatian banyak pihak agar segera diselesaikan. Nadiem menambahkan, perundungan menjadi masalah besar bagi dunia pendidikan Indonesia.
Bahkan berdasarkan hasil asesmen nasional ditemukan fakta bahwa bullying bisa menimpa sebagian besar pelajar.
“Sebesar 24,4 persen dari peserta didik kita berpotensi mengalami insiden perundungan, ini angka yang sangat besar;” kata Nadiem di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 12 April 2022 seperti dilansir dari disway.id.
Menurutnya, perundungan lebih berpotensi terjadi di sekolah yang tidak memiliki program pencegahan perundungan. Apalagi, di Indonesia saat ini belum seluruh sekolah memiliki pembahasan tentang perundungan yang disampaikan kepada siswa.
“Sekolah-sekolah yang punya kebijkan perundungan, level insidensi dalam sekolah itu jauh lebih kecil. Ini akan menjadi suatu insight atau suatu strategi nanti ke depan bagaimana kita bisa memitigasi isu perundungan ini,” ucapnya.
Foto: Instagram @nadiemmakarim