|
Posted on March 22nd 2022 |
Keterlibatan Billie Eilish dan Finneas di soundtrack film No Time To Die memang sudah ikonik banget. Lagu tersebut berhasil jadi pelengkap film James Bond ke-25 yang suasananya emosional. Baru-baru ini, Billie dan Finneas membeberkan perasaan mereka saat membuat lagu tersebut.
Billie dan Finneas menulis sebuah lagu berjudul No Time To Die, persis judul filmnya. Billie jadi penyanyi soundtrack film James Bond termuda lho, saat penulisan lagu ia masih berusia sekitar 18 tahun.
Terhitung bintang muda, Billie merasakan tekanan yang gak main-main dalam proses pembuatan lagunya. Dalam podcast Crew Call, penyanyi kelahiran 20 tahun lalu itu menyebut bahwa ia tertekan karena sang aktor utama, Daniel Craig, akan menilai lagu tersebut.
“Daniel harus jadi orang yang setuju karena [film ini] merupakan hal sangat besar baginya, ini adalah proses 17 tahun atau lebih, dan itu sangat bermakna baginya,” ujar Billie seperti yang dilansir Metro. “Ini adalah film terakhirnya, sesuatu yang telah ia geluti lama, jadi memang sangat penting.”
Billie merasa karena ini adalah film terakhir Daniel, ia takut lagu yang ia buat bersama Finneas nggak memenuhi ekspektasi sang aktor. “Tentu yang terpenting adalah filmnya karena ini adalah film terakhir. Lagunya harus bagus. Aku gak tahu apakah bakal cukup bagus untuknya,” kata pelantun Lost Cause itu.
Namun, untungnya Daniel akhirnya setuju dan kagum dengan hasilnya. “Akhirnya lagunya berhasil masuk ke film dan ketika kami bertemu Daniel Craig, ia adalah orang paling menawan, baik, dan memberi kami banyak apresiasi yang sangat bermakna untukku,” lanjutnya.
Pada September 2021 lalu, Billie sempat membongkar proses pembuatan lagu tersebut yang sempat diwarnai writer’s block. Produser musik Stephen Lipson menyebut bahwa Daniel awalnya tidak setuju dengan lagu yang dibuat Billie dan Finneas, Namun, setelah diputar dengan penuh di studio musik Stephen, Daniel justru kagum. (*)
Gambar: Press
