|
Posted on March 6th 2022 |
Sebagian dari kita mungkin sudah merasa bosan dan mulai bertanya-tanya kapan masker tidak lagi harus dipakai. Apalagi, dalam beberapa hari terakhir kita sering mendengar berita jika sejumlah negara sudah mencabut aturan wajib bermasker.
Misalnya di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan pedoman baru soal masker. Mereka yang tinggal di wilayah berisiko rendah atau menengah tidak perlu memakai masker. Sementara jika berada di wilayah berisiko tinggi, masker direkomendasikan dalam sebagian besar situasi.
Tidak hanya Amerika Serikat, puluhan negara lain juga sudah mulai melonggarkan aturan memakai masker. Beberapa negara memang tidak mewajibkan tetapi masih merekomendasikan, misalnya seperti Libya, Selandia Baru, Finlandia, Norwegia, Laos, Suriname, Bhutan, Vanuatu dan lain sebagianya.
Kemudian di Jepang, Korea Selatan, dan India, negara sudah tidak lagi mewajibkan memakai masker. Penggunaan masker di wilayah ini hanya didasarkan pada rasa sukarela dari masyarakatnya. Taiwan dan Hong kong juga menerapkan kebijakan serupa, tapi di Taiwan ada kewajiban memakai masker di transportasi umum.
Sementara itu, beberapa negara dan wilayah lain bahkan sama sekali tidak mewajibkan masker. Misalnya seperti Swedia, Palestina, Suriah, Sudan, Belarus, Yaman, Turkmenistan, Greenland, Tonga, Samoa, Nauru, Fiji, dan beberapa negara-negara di kepulauan pasifik lainnya.
Tetapi meskipun sejumlah negara sudah mulai melonggarkan aturan memakai masker, dokter John O'Horo, spesialis penyakit menular di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota mengatakan beberapa orang mungkin masih perlu untuk memakai masker. Beberapa individu dengan gangguan kekebalan dan orang yang tidak divaksinasi mungkin merasa lebih nyaman mengenakan masker.
Selain itu, Christopher Sulmonte, administrator proyek untuk Unit Biocontainment Johns Hopkins di Universitas Johns Hopkins di Baltimore mengatakan orang mungkin ingin mengenakan masker ketika pergi ke tempat di dalam ruang seperti toko kelontong.
"Masker pada dasarnya adalah alat penting untuk dimiliki di dalam kotak peralatan dari sudut pandang pengendalian infeksi," katanya seperti dilansir dari CNN. Dia pun menyarankan agar orang-orang tetap membawa masker setiap bepergian untuk berjaga-jaga.
Di Indonesia sendiri, penggunaan masker masih diwajibkan dalam sebagian besar situasi, terutama jika berada di tempat umum. Masker biasanya boleh dibuka hanya ketika kita sedang makan atau minum di restoran. Selebihnya, kita masih diharuskan untuk terus memakai masker.
Dalam keterangannya bulan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika Indonesia tidak perlu latah untuk mengikuti tren melepas masker. Pemerintah sudah menyiapkan kebijakan tersendiri terkait dengan proses transisi ke endemik yang akan dilakukan secara bertahap dan bertingkat berbasis data indikator kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya.
Nah, berhubung kita masih diwajibkan untuk memakai masker, artinya kalian harus tahu cara menyimpan masker yang benar. Fungsinya tentu saja agar saat dipakai, masker bisa memberikan perlindungan maksimal. Sulmonte mengatakan jika prinsip utamanya adalah menyimpan di tempat kering.
"Saya pribadi menggunakan kantong kertas tanpa menyegelnya, karena kita ingin agar ada resirkulasi dengan udara," katanya.
Selain itu, O’Horo mengatakan ada cara lain untuk menyimpan masker, yakni dengan menggunakan wadah plastik dengan lubang di dalamnya. Untuk masker kain, pastikan untuk mencuci mereka seperti pakaian lain sebelum menyimpannya.
Kalian juga perlu untuk secara rutin melakuka pengecekan terhadap tanggal kadaluarsa masker sekali pakai ya. Tanggal ini biasanya akan ditemukan di bagian luar kotak.
"Itu (kadaluarsa) tidak berarti bahwa masker rusak setelah itu. Itu hanya berarti integritas topeng tidak sekuat itu sebelumnya," kata Sulmonte.
Hal yang sama berlaku untuk masker kain. Jika kalian melihat beberapa keausan pada kain, mungkin sudah waktunya untuk menyingkirkannya. Kemudian jika kalian memiliki simpanan masker yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa, Sulmonte menyarankan untuk menggunakannya terlebih dahulu agar nantinya tidak terbuang sia-sia. (*)
Foto: Pixabay
