|
Posted on February 17th 2022 |
Ibu kota Thailand, Bangkok, akan mengubah nama resminya menjadi “Krung Thep Maha Nakhon. Hal tersebut diumumkan oleh Office of the Royal Society (ORST) setelah Kabinet Thailand pada Selasa (15/2), menyetujui perubahan nama tersebut.
Meskipun demikian, penyebutan “Bangkok” masih tetap akan diakui.
"Nama resmi baru itu baru akan berlaku setelah diperiksa oleh panitia yang bertugas memeriksa semua rancangan undang-undang, dengan pengawasan dari Kementerian Luar Negeri," kata ORST.
Bangkok telah digunakan secara resmi sejak November 2001. Nama “Bangkok” sendiri berasal dari kawasan lama Bangkok, yang sekarang menjadi bagian dari wilayah metropolitan besar ibu kota, distrik Bangkok Noi dan Bangkok Yai.
Sementara Krung Thep Maha Nakhon, atau “Krung Thep” merupakan versi pendek dari nama ceremonial ibu kota yaitu, “Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya.”
Dalam sebuah posting-an Facebook, wakil juru bicara pemerintah Ratchda Dhanadirek mengatakan nama Thailand Krung Thep Maha Nakhon hanya akan digunakan sebagai nama resminya sementara nama Bangkok masih akan diakui, setelah pengumuman perubahan nama itu menuai kritik publik.
Dalam pernyataannya, komite ORST di bidang kamus nama geografis internasional yang terdiri dari para ahli dari Kementerian Luar Negeri telah memperbarui ejaan negara, wilayah, zona administratif, dan ibu kota agar sesuai dengan situasi saat ini.
Dalam pengumuman yang sama, ORST juga memperbarui ejaan resmi bahasa Thailand untuk kota-kota lain termasuk Kuala Lumpur, Roma, Nay Pyi Taw dan Kathmandu.(*)
Foto: Pixabay
