![]() |
Posted on February 2nd 2022 |
Subvarian Omicron BA.2 mungkin lebih menular, tapi virus ini tidak lebih parah daripada varian aslinya: BA.1. Menurut dr. Boris Pavlin dari Tim Respon Covid-19 WHO, berdasarkan data dari Denmark, negara pertama di mana BA.2 melampaui BA.1, tampaknya tidak ada perbedaan tingkat keparahan penyakit. Meskip BA.2 berpotensi menggantikan BA.1 secara global.
"Melihat negara-negara lain di mana BA.2 sekarang menyalip, kami tidak melihat lonjakan rawat inap yang lebih tinggi dari yang diperkirakan," katanya.
Sebelumnya, sebuah penelitian di Denmark mengungkap jika BA.2 lebih menular daripada BA.1 yang lebih umum. Subvarian Omicron ini juga lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi. Pavlin mengatakan subvarian ini sudah menjadi dominan di Filipina, Nepal, Qatar, India, dan Denmark.
"Vaksinasi sangat melindungi terhadap penyakit parah, termasuk untuk Omicron. BA.2 dengan cepat menggantikan BA.1. Dampaknya tidak mungkin substansial, meskipun diperlukan lebih banyak data," terangnya. (*)
Ilustrasi: Pixabay/PIRO4D