Current Issues

Prancis Punya Kebijakan Transportasi Ramah Lingkungan Paling Kreatif, Apa Saja?

Jingga Irawan

Posted on January 24th 2022

Negara-negara maju, khususnya di wilayah Amerika Utara dan Eropa Barat, saat ini berlomba-lomba beralih menggunakan transportasi ramah lingkungan, lengkap disusul dengan sederet kebijakan penting untuk mencegah perubahan iklim (climate change).

Beberapa negara bahkan memiliki target sendiri dengan melarang kendaraan berbahan bakar tradisional. Karena dianggap menyumbang dampak yang signifikan pada pemanasan global (global warming).

Norwegia menargetkan kebijakan itu berlaku pada 2025. Lalu, Prancis menargetkan pada 2040. Dan, Inggris memiliki rencana serupa di 2050. Di Amerika Serikat, California juga berniat melarang penjualan kendaraan bertenaga bahan bakar fosil pada 2035.

Di antara beberapa negara di atas, Prancis dinilai punya sederet kebijakan transportasi paling kreatif dan ramah lingkungan di dunia.

Cara-cara yang diterapkan oleh Pemerintah Prancis terdengar berat memang. Mulai dari membatasi penerbangan hingga memberlakukan pajak tinggi terhadap SUV. Tetapi kemungkinan langkah ini dinilai efektif untuk mempercepat tujuan pencegahan perubahan iklim, apa saja?

Prancis Terapkan Pajak Khusus Bernama “Green Tax”

Pemerintah Prancis memaksa warganya untuk mempertimbangkan kembali pembelian model Porsche, Ferrari, atau Lamborghini yang menghabiskan banyak bensin.

Hal ini tentu akan sangat berpengaruh besar. Sebab Prancis merupakan pasar mobil terbesar kedua di Eropa setelah Jerman. Dalam aturannya, Prancis menerapkan dari dua kali lipat "malus" —atau hukuman— pada konsumen, di mana mereka harus membayar emisi karbon dioksida mobil sebanyak EUR 50 ribu (USD 59 ribu) pada 2022.

Tak ada negara yang mengenakan biaya hampir sebesar retribusi maksimum Prancis, menurut asosiasi industri ACEA. Sebagai perbandingan, tarif tertinggi di Belgia dan Italia hanya EUR 2 ribu.

Mobil yang mengeluarkan lebih dari 225 gram karbon dioksida per kilometer di Prancis dikenakan pajak dengan tarif maksimum EUR 40 ribu per 2021. Dan, pada 2022 dengan itu naik menjadi EUR 50 ribu. Retribusi tersebut dibatasi setengah dari biaya kendaraan.

Mobil sport Lamborghini, Ferrari, Porsche, Bentley, Rolls-Royce, dan Mercedes-Benz seri mewah termasuk yang terkena denda itu.

Kendaraan Lebih dari 1800 Kilogram Dikenakan Denda Setiap Kilogramnya

Prancis memberlakukan “Heavy Tax” untuk kendaraan baru yang beratnya lebih dari 1.800 kilogram, meskipun kendaraan dengan mesin hibrida dan listrik akan dikecualikan.

Hukuman tersebut, yang berlaku mulai Januari 2021, terutama akan berlaku untuk pembelian SUV dan kendaraan empat roda besar. Biaya yang ditentukan sebesar EUR 10 untuk setiap kilogram lebihnya.

Iklan Mobil Wajib Mengandung Pesan yang Mendorong Orang untuk Memakai Transportasi Ramah Lingkungan

Undang-undang baru di Prancis akan segera mewajibkan produsen mobil untuk menyertakan pesan dalam iklan yang mendorong alternatif transportasi lebih hemat energi, seperti: berjalan kaki, bersepeda, atau angkutan umum.

Undang-undang baru itu akan mulai berlaku pada 1 Maret 2022 dan mengharuskan salah satu dari tiga pernyataan dimasukkan dalam iklan mobil di Prancis.

Kriteria iklan berlaku dalam berbagai bentuk media termasuk online, cetak, radio, atau televisi. Itu harus dapat dibaca dengan jelas, atau dalam hal radio, diucapkan dengan lantang di akhir iklan.

Mungkin bunyinya akan begini, “Membeli Mobil type A dapat membuat anda lebih sampai di tempat, tetapi lebih sehat jika anda bersepeda.” Hehehehe.

Bagaimana jika produsen tak memasukkan kriteria pesan ramah lingkungan di iklannya? Perusahaan mobil itu dapat dikenai denda hingga EUR 50 ribu.

Pemerintah Menghapuskan Penerbangan Domestik yang Bisa Ditempuh Pakai Kereta

Pada 2021, Prancis telah menyetujui RUU yang akan melarang penerbangan domestik pendek dalam upaya untuk menurunkan emisi karbon negara itu.

Berdasarkan proposal tersebut, rute udara dihapuskan jika perjalanan yang sama dapat dilakukan dengan kereta api dalam waktu kurang dari dua setengah jam.

RUU iklim bertujuan untuk menghapus penerbangan domestik antara ibu kota, Paris, dan kota-kota lain, seperti Nantes, Lyon, atau Bordeaux. Namun, undang-undang memang memberikan pengecualian untuk penerbangan lanjutan.

Pendukung RUU telah mengusulkan agar undang-undang tersebut diperluas untuk mencakup penerbangan domestik di mana perjalanan kereta api yang sama berlangsung hingga 4 jam.

Wali Kota Paris Menerapkan Batas Kecepatan 30Km/Jam

Batas kecepatan 30km/jam (18mph) telah berlaku di seluruh Paris dalam upaya untuk mencegah perubahan iklim. Tujuan lainnya adalah untuk mengurangi kecelakaan, mengurangi kebisingan dan polusi.

Sebuah jajak pendapat menunjukkan 59 persen warga Paris mendukung tindakan tersebut, tetapi beberapa bisnis menentang.

Dua pertiga dari kota itu sebenarnya sudah tunduk pada batas tersebut sebelum perubahan. Namun beberapa rute utama di kota tersebut akan tetap dikecualikan.

Nah, itu tadi beberapa kebijakan keren yang sudah digagas maupun diterapkan oleh Pemerintah Prancis, Indonesia kapan menyusul ya? (*)

Foto: Pixabay

Artikel Terkait
Current Issues
Ini Aturan Jelang Perayaan Natal Negara-Negara Eropa

Current Issues
Perubahan Iklim Sebabkan Dua Pulau Di Sumsel Tenggelam

Current Issues
Studi: 85 Persen Populasi Dunia Diperkirakan Terpengaruh Perubahan Iklim