![]() |
Posted on January 18th 2022 |
Joss Whedon telah secara terbuka membahas tuduhan serius di lokasi syuting Justice League (2016) untuk pertama kalinya.
Dalam profil yang diterbitkan Senin, (17/1), di New York Magazine, sutradara Joss Whedon menanggapi tuduhan dari aktor Ray Fisher dan Gal Gadot tentang perilaku buruk selama syuting ulang Justice League (2016) yang digantikan Joss setelah pembuat film aslinya, Zack Snyder, keluar dari proyek karena masalah keluarga.
Dalam artikel New York Magazine, berdasarkan wawancara, Joss Whedon berulang kali membantah atau menolak tuduhan perilaku kejam atau sensitif di masa lalu.
Pada 2020, Ray Fisher, aktor yang memerankan Cyborg dalam film tersebut, menuduh Joss Whedon berperilaku "kasar dan tak profesional" di lokasi syuting.
Dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter yang diterbitkan pada April 2021, Ray juga mengingat perasaannya bahwa dia harus "menjelaskan beberapa poin paling mendasar tentang apa yang akan menyinggung komunitas kulit hitam.
Jason Momoa juga setuju dengan Ray, sementara aktor Wonder Woman, Gal Gadot, mengatakan sutradara itu mengancam karirnya.
Film Justice League versi Joss Whedon memang sangat meminimalkan peran Ray Fisher dengan karakternya Victor Stone/Cyborg. Namun di artikel New York Magazine, pembuat film itu mengatakan dia tak merasa Ray memberikan kinerja yang baik.
“Kita berbicara tentang kekuatan jahat,” kata Joss tentang Ray. "Kita berbicara tentang aktor yang buruk dalam dua hal."
Pada Maret 2020, Zack Snyder akhirnya merilis versi empat jam Justice League di HBO Max. Sebagian besar kinerja Ray diperbarui, dan aktor tersebut mendapat pujian dari penonton karena menjadi landasan emosional film tersebut.
Di sisi lain, Joss juga membantah klaim Gadot bahwa dia mengancam kariernya.
“Bahasa Inggris bukan bahasa pertamanya, dan aku cenderung memiliki pendapat yang nyentrik,” kata Joss tentang aktor Israel tersebut.
Sebelumnya, Ben Affleck juga menyebut pengalaman syuting Justice League sebagai titik terendah hidupnya.
Namun secara keseluruhan disebabkan oleh banyak faktor. Termasuk perceraiannya dengan Jennifer Garner, perjalanannya yang berat, kematian anak dari sutradara Zack Snyder, dan syuting ulang dengan Joss.
“Justice League benar-benar menjadi titik terendah bagiku. Itu adalah pengalaman buruk karena pertemuan hal-hal dari hidupku sendiri, perceraianku, disusul banyak persaingan dan kemudian tragedi pribadi Zack serta syuting ulang dengan Joss Whedon,” katanya kepada Los Angeles Times.(*)
Foto: Michael Thullberg/AFP