![]() |
Posted on January 7th 2022 |
Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela
Sejumlah studi mengungkap, kombinasi antara vaksinasi Covid-19 dan infeksi sebelumnya memberikan perlindungan lebih baik. Tetapi itu tidak berarti kalian lengah sehingga terjangkit Covid-19 ya, guys. Bahkan meski itu varian Omicron yang dianggap hanya menimbulkan gejala ringan.
"Kalian gila jika mencoba terinfeksi virus ini," kata Dr. Robert Murphy, direktur eksekutif Havey Institute for Global Health di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, Amerika Serikat, dilansir Medical Xpress.
Murphy mengatakan, banyak orang bertanya padanya mengapa kita tidak keluar dan berusaha untuk tertular untuk mengakhiri semua ini. "Kalian tidak tahu efek jangka panjang dari virus, bahkan jika telah divaksinasi," kata Murphy. "Beberapa orang secara genetik cenderung memiliki penyakit yang lebih buruk. Ini seperti bermain dengan dinamit. Siapa yang butuh risiko itu?" imbuhnya.
Mercedes Carnethon, wakil ketua kedokteran pencegahan di sekolah kedokteran tersebut mengatakan, laporan yang memperlihatkan jika varian Omicron yang sangat mudah menular hanya menimbulkan gejala ringan, memicu rasa putus asa untuk menghentikan transmisi.
"Definisi yang lebih tepat adalah ada lebih sedikit kerusakan paru-paru dengan infeksi dari Omicron. Orang yang divaksinasi menoleransinya dengan sangat baik," kata Carnethon.
Agar tetap aman, Murphy merekomendasikan untuk menggunakan masker N95 atau memakai masker bedah ganda. Serta menjaga jarak satu hingga dua meter dari orang lain.
Jadi, jangan coba-coba melakukan tindakan bodoh dengan sengaja menularkan diri ke Covid-19 yah. Bahkan meskipun kalian sudah divaksinasi dan tidak memiliki penyakit penyerta. (*)