![]() |
Posted on December 18th 2021 |
Pixabay/tekhnika
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengonfirmasi keberadaan varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12). Dan seperti kehadiran Delta sebelumnya, varian yang sangat menular ini juga mengancam rencana liburan yang telah kita susun.
Lalu apa yang bisa kita lakukan agar rencana kita menikmati libur Natal dan Tahun Baru 2022 ini bisa berjalan dengan aman? Atau apakah kita harus membatalkan rencana liburan mengingat varian Omicron sangat mudah menular dan telah menyebar di lebih dari 70 negara?
Dilansir dari AP, para pakar kesehatan memiliki sejumlah saran bagi kalian yang sudah memiliki rencana untuk menikmati liburan akhir tahun ini. Vaksinasi merupakan pertahanan terbaik dan mendapatkan booster bisa meningkatkan perlindungan.
Ahli penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci mengatakan jika tahun ini dia tidak akan melewatkan pertemuan bersama dengan ketiga putrinya seperti tahun lalu. Pasalnya, Fauci, istri, dan ketiga anaknya sudah divaksinasi dan sudah menyiapkan rencana untuk menghabiskan liburan bersama.
“Kita merasa aman,” ujar Fauci minggu ini di NBC “Nightly News. “Tidak ada yang 100 persen bebas risiko.”
Berikut beberapa tips lain yang bisa kalian lakukan jika sudah merencanakan untuk menikmati liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga atau teman dekat.
1. Jika menghadiri pesta liburan, usahakan yang ada di luar ruangan
Menghadiri pesta liburan yang besar tidak seaman yang kecil. Melakukan pesta di dalam ruangan tidak seaman di luar rungan.
Dr. Celine Gounder dari NYU Grossman School of Medicine mengatakan pada pesta besar dan dalam ruangan, satu orang tidak bermasker bisa menimbulkan banyak orang terinfeksi seandainya dia terpapar. Bahkan bisa jadi itu menjadi peristiwa superspreader.
Saat semua orang sudah divaksinasi dan mendapatkan booster pun, breakthrough infection masih bisa terjadi, terutama dengan Omicron yang menunjukkan kemampuan menghindari perlindungan vaksinasi dalam tes laboratoirum.
“Setengah atau lebih infeksi tersebar dari orang-orang sebelum mereka menunjukkan gejala, jadi skrining gejala tetap penting, tetapi tidak mengidentifikasi semua orang yang dapat menyebarkan Covid-19,” ujar Dr. Jeff Duchin, petugas kesehatan di Seattle dan King County.
Masker, membuka jendela, memasang pembersih udara dengan filter HEPA adalah strategi yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul saat liburan.
2. Perhatikan hal ini saat melakukan perjalanan
Jika kalian berencana untuk pergi ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, periksa aturan yang berlaku. Sejumlah negara telah menambahkan aturan baru sebagai respon terhadap varian Omicron. Jadi kalian perlu mencari informasi terlebih dahulu syarat apa saja yang diperlukan untuk perjalanan dan menyiapkannya, misalnya hasil tes PCR dan sertifikat vaksinasi.
Fauci memperingatkan bahwa orang yang bepergian menggunakan transportasi udara harus ekstra hati-hati terkait mengenakan masker di bandara yang ramai.
“Gunakan maskermu sepanjang waktu,” ujar Fauci pada podcast Wall Street Journal. “Kalian akan diminta memakai masker saat di pesawat, tetapi jangan lengah saat berada di bandara yang penuh dengan orang dengan melepas masker.”
3. Lakukan protokol kesehatan ketat
Pemerintah dan para ahli kesehatan telah merekomendasikan untuk memperketat protokol kesehatan untuk terhindar dari Covid-19. Jadi kemana pun kita pergi, selalu pakai masker, jaga jarak, rutin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan hindari kerumunan. Saat bepergian juga selalu siapkan masker cadangan dan hand sanitizer yang cukup jika perjalanan kalian tidak bisa dilakukan hanya sehari pulang pergi.
4. Pilih destinasi yang aman
Pilihlah destinasi wisata yang terletak di daerah yang memiliki kasus penularan Covid-19 yang rendah. Pastikan juga jika lokasi yang akan dikunjungi sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan mematuhi aturan dari pemerintah.
Biasanya pengunjung akan diminta untuk melakukan scan barcode dengan aplikasi PeduliLindungi atau aplikasi lain yang terafiliasi di tempat wisata atau area publik seperti mal jika ingin masuk. Nantinya akan ada status hijau, kuning atau merah yang menandakan pengunjung boleh masuk atau tidak.
Kalian mungkin bisa memilih tempat wisata lokal yang dekat dengan rumah agar dapat menggunakan kendaraan pribadi sehingga terhindar dari kontak dengan banyak orang asing selama perjalanan. Tetapi jika memang menginginkan perjalanan ke luar kota, pastikan kalian memenuhi semua aturan syarat perjalanan yang berlaku dan lakukan karantina mandiri jika perlu untuk mengurangi risiko menularkan virus ke orang lain saat pulang.(*)