![]() |
Posted on December 16th 2021 |
Pixabay/Elf-Moondance
Sejumlah penelitian dan juga para ahli telah merekomendasikan penggunaan booster alias penguat vaksin untuk menghadapi varian Omicron. Meski begitu, dilansir dari Business Insider, pakar penyakit menular kenamaan AS Dr Anthony Fauci mengatakan tidak perlu booster khusus varian untuk menghadapi Omicron.
“Regimen vaksin booster kita bekerja melawan Omicron,” ujar Fauci yang merupakan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS dalam pengarahan Covid-19 Gedung Putih. “Pada titik ini, tidak perlu booster khusus varian.”
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Dr Rochelle Walensky melaporkan jika Omicron setidaknya telah mencapai 36 negara bagian di AS dan telah terdeteksi di lebih dari 70 negara di dunia dalam waktu kurang dari sebulan sejak dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia. Termasuk Indonesia yang telah mengonfirmasi kasus pertama pada hari ini (16/12).
Koordinator reposn Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients mendesak orang-orang agar mendapatkan booster dalam pengarahan tersebut. “Jika kalian memenuhi syarat untuk suntikan booster, sangat penting untuk mendapatkannya hari ini,” ujarnya.
Sebuah studi dari Inggris yang diterbitkan minggu lalu menemukan bahwa vaksin dua dosis Pfizer yang diberi booster memiliki sekitar 75 persen efektif dalam mencegah gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
Sementara itu, studi yang diterbitkan pada Selasa menemukan jika tiga vaksin yang digunakan di Amerika Serikat, yakni Moderna, Pfizer, dan Johnson & Johnson tampaknya secara signifikan kurang protektif terhadap Omicron dalam pengujian laboratorium. Tetapi, dosis booster kemungkinan besar mengembalikan sebagian besar perlindungan.(*)