![]() |
Posted on October 19th 2021 |
Apa yang biasanya kalian lakukan agar terlihat awet muda? Sebagian besar dari kita mungkin memilih kosmetik atau bahkan operasi plastik untuk membuat wajah tidak terlihat menua. Tapi bagaimana jika ada cara sederhana yang murah dan mudah untuk mencegah penuaan dini? Dilansir dari Eat This, Not That!, cara sederhana itu adalah dengan membatasi asupan gula.
“Menambahkan gula adalah salah satu ancaman signifikan untuk kesehatan di Amerika. Gula seperti fruktosa, misalnya, dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan detak jantung, dan meningkatkan permintaan oksigen miokard (pada dasarnya, seberapa banyak oksigen yang dibutuhkan jantung untuk berfungsi),” jelas David Zinczenko, penulis terlaris dari Zero Sugar Diet.
Dia menambahkan jika gula juga berkontribusi pada peradangan, resistensi insulin, dan disfungsi metabolisme secara keseluruhan. Dan kita sering tidak sadar mendapatkan banyak fruktosa dari makanan di masa kini, seperti sirup jagung tinggi fruktosa, pemanis yang digunakan (dan kadang-kadang tersembunyi) dalam soda dan sebagian besar makanan olahan.
“Semakin banyak gula tambahan yang menyelinap masuk dalam diet kalian, semakin tidak sehat makanan yang kalian makan sepanjang hari, semakin cepat kalian akan menua,” tambah Zinczenko.
American Academy of Dematology mengungkapkan jika temuan dari penelitian menunjukkan jika diet yang mengandung banyak gula atau karbohidrat olahan lainnya dapat mempercepat penuaan.
Tidak hanya membuat tubuhmu lebih cepat menua, gula juga meningkatkan kemungkinan obesitas dan masalah kesehatan lain yang terkait, seperti penyakit kardiovaskuler dan diabetes yang juga bisa berpengaruh pada penuaan kulit.
"Gula mungkin terlihat jelas atau tersembunyi," kata Zinczenko. "da lusinan nama yang mungkin kalian temukan dalam daftar bahan yang benar-benar berarti gula.
USDA mencantumkan berikut ini sebagai nama alternatif untuk gula tambahan yang diakui oleh FDA. Yakni anhydrous dextrose, gula merah, gula halus, sirup jagung, sirup jagung padat, dextrose, fruktosa, sirup jagung tinggi fruktosa (hfcs), madu, gula invert, laktosa, sirup malt, maltosa, sirup maple, molase, nektar, sirup pancake, gula mentah, sukrosa, gula, gula butiran putih.”
Selain itu ada nama lain yang tidak diakui oleh FDA meliputi jus tebu, pemanis jagung evaporated, kristal dextrose, glukosa, fruktosa cair, jus tebu, dan nektar buah.
Tapi, bagaimana sih cara gula membuat kita jadi lebih cepat tua?
Ketika dikonsumsi berlebihan, gula berikatan dengan kolagen dan elastin, dua protein di kulit kita yang membuatnya tampak kokoh dan muda. Ini menciptakan produk akhir glikasi lanjutan (akronimnya AGEs) yang merusak kolagen dan elastin dan benar-benar mencegah tubuh memperbaiki mereka. Tetapi gula tidak hanya sekedar berdampak buruk untuk kulit.
Sebuah studi di Universitas California-san Francisco menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak minuman manis, seperti soda, memiliki telomer, bagian dari sel-sel kita yang memegang DNA, yang lebih pendek.
Telomer pada awalnya panjang dan menjadi lebih pendek seiring bertambahnya usia. Ketika mereka terlalu pendek, mereka mati.
"Konsumsi rutin soda dengan pemanis gula mungkin memengaruhi perkembangan penyakit metabolik melalui penuaan sel yang dipercepat," tulis penulis penelitian.
Tidak hanya telomer mempercepat proses penuaan, orang dengan telomer yang lebih pendek berisiko mengalami penyakit serius termasuk penyakit jantung dan kanker.
Mengurangi minuman manis dan makanan olahan yang tinggi tambahkan gula adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk kesehatan secara keseluruhan. Ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menjaga tubuh kalian tetap muda dengan mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes dan demensia.
Dan hal yang tidak boleh kalian sepelekan adalah gula yang tersembunyi. Kalian harus mengetahui dengan benar berapa banyak gula yang ditambahkan dalam produk yang dibeli dengan memeriksa label nutrisi. Jumlah yang mengejutkan bisa mengintai di tempat tak terduga, seperti roti gandum, saus pasta, dan makanan yang tampaknya "sehat" seperti yogurt bebas lemak. (*)