![]() |
Posted on October 10th 2021 |
(Foto: Storyset/Freepik)
Ada orang yang sulit banget buat minta maaf. Ada juga yang over-apologizing alias minta maaf terlalu sering padahal bukan sepenuhnya salah mereka. Buat kamu yang punya kecenderungan buat minta maaf berlebihan, ada baiknya kebiasaan tersebut dihilangkan.
Ingat, minta maaf kalau memang pada waktunya itu menunjukkan kita punya empati. Namun, nggak boleh berlebihan. Kita harus tahu benar apa yang mendorong kita meminta maaf. Minta maaf berlebihan dapat membuat kita selalu meragukan diri dan akhirnya berdampak pada harga diri.
Nah, buat kamu yang suka minta maaf terlalu banyak, bisa kok kebiasaan perlahan dikurangi. Simak empat alternatif minta maaf yang dicetuskan oleh profesor Melody Wilding, seperti yang dilansir dari Psychology Today.
Ketika disenggol atau dihalangi orang lain
Kadang kita refleks mengucapkan maaf padahal kita yang sebenarnya terganggu. Kata yang bisa digunakan sebagai alternatif adalah “permisi.” Posisinya kan kita nggak salah nih~
Ketika punya pertanyaan
Nah, ini sering banget terjadi di kelas. Sebelum bertanya, biasanya ada awalan, “Maaf Pak/Bu, saya kurang paham….” Padahal gak ada salahnya juga meminta penjelasan lebih lanjut. Memang tugas pengajar untuk berbagi ilmu dan hak kita sebagai pelajar buat mendapat ilmu. Kita nggak mengganggu kok kalau bertanya.
Kecuali bertanya dengan memotong penjelasan atau bertanya hal-hal yang off topic banget, nah itu kasus lain. Yuk, stop minta maaf buat bertanya.
Pas telat balas chat atau email
Kalau telat membalas pesan, bisa ganti maaf jadi: “Terima kasih.” Mengucapkan terima kasih jadi jalan yang lebih oke dalam menunjukkan bahwa kita tahu pengirim pesan sudah menunggu balasan kita. Rasanya juga lebih ringan daripada meminta maaf.
Ketika diminta membantu di waktu yang kurang memungkinkan
Daripada minta maaf, bilang aja, “Aku gak bisa melakukannya.” Jelaskan limit yang kita punya. Nggak jahat kok menolak kalau kita memang gak bisa melakukannya. Bukan salah kita punya kegiatan lain yang harus dilakukan atau kemampuan kita belum cukup oke buat membantu.
Nggak usah takut orang memandang kita sebagai sosok yang pelit. Justru dengan berterus terang, orang lain akan menghargai batasan yang kita punya. Kalau orang yang minta bantuan bersikeras, teguhkan pendirian.
Nah, itu dia beberapa alternatif buat mengganti kata maaf. Buat kalian yang terlalu sering minta maaf, people pleaser, atau suka bingung mau mengucapkan apa lagi selain maaf, bisa coba ya! (*)